Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membayar zakat kepada petugas BAZNAS. (Foto: Istimewa) |
NET - Sebagai umat muslim,
memberikan zakat adalah menjalankan sebuah keindahan Islam sebagai agama yang
rahmatan lil alamin. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam
sambutannya saat menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS),
Senin (28/5/2018), di Istana Negara, Jakarta.
"Melalui zakat, kita berbagi
dengan para mustahik, para penerima zakat. Berbagi rezeki, berbagi rasa
persaudaraan, berbagi ibadah, berbagi kebahagiaan, terlebih di bulan suci
Ramadan saat ini,” ujar Presiden.
Dalam kesempatan tersebut,
Presiden juga mengajak para menteri untuk menunaikan kewajiban zakatnya.
Selain para menteri, hadir juga
sekitar 300 pejabat tinggi termasuk pejabat eselon I dari berbagai kementerian
dan lembaga negara, serta direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Semoga zakat yang kita keluarkan
menyempurnakan ibadah puasa kita dan menyempurnakan ketaatan kita, ketakwaan
kita kepada Allah SWT. Dan saya mengajak para muzaki, para pemberi zakat, untuk
memberikan zakat melalui BAZNAS, supaya lebih aman, lebih teratur dan bisa
benar-benar tepat penyalurannya kepada para mustahik,” tutur Joko Widodo.
Berbeda dengan acara pada
tahun-tahun sebelumnya, Senin ini diundang juga publik figur dan muzaki dengan
berbagai profesi seperti dokter, pengusaha kecil hingga tukang ojek untuk
menunaikan zakat bersama-sama dengan Presiden," ujarnya.
BAZNAS menyiapkan 30 konter di
lingkungan Istana Negara untuk melayani pembayaran zakat. Pembayaran bisa
dilakukan secara tunai maupun nontunai untuk memudahkan muzaki menunaikan
zakatnya.
Tampak juga Wakil Presiden Jusuf
Kalla, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan
Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang masing-masing menyalurkan zakatnya
melalui konter-konter tersebut untuk kemudian diikuti oleh para menteri dan
pejabat eselon I kementerian maupun lembaga pemerintah, serta sejumlah direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
.
Sementara itu, Ketua BAZNAS
Bambang Sudibyo mengatakan zakat makin berperan dan bersinergi dengan
program-program pengentasan kemiskinan pemerintah. Penelitian Pusat Kajian
Strategis (Puskas) BAZNAS pada 2017 menunjukkan bahwa distribusi dan
pendayagunaan zakat berhasil meningkatkan pendapatan mustahik fakir miskin
sebanyak 27 persen per tahun. (*)
0 Comments