Sejumlah warga yang mengiktui gerakan olahraga di suatu Puskesmas. (Foto: Man Handoyo/tangerangnet.com) |
NET - Tradisi ngabuburit atau
menunggu waktu berbuka puasa dimaafaatkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota
Tangerang, Banten, untuk mengajak warga berolahraga di sekitar 108 Puskesmas yang
tersebar di Kota Tangerang.
Pada saat berbuka, masyarakat lebih
fresh. "Kegiatan ngabuburit yang digelar di sekitar Puskesmas dengan
berolahraga ini akan lebih bermanfaat dan positif bagi masyarakat," ujar
Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi, Selasa (22/5/2018) sore.
Pasalnya, kata Liza, ngabuburit
biasanya identik dengan berbagai kegiatan menunggu waktu berbuka puasa. Ada
yang jalan-jalan, ada yang berburu makanan untuk berbuka, ada juga yang sekadar
berbincang dengan tetangga maupun keluarga.
Namun dengan ngabuburit
berolahraga, kata Liza, masyarakat akan semakin sehat dan setelah itu mereka
juga bisa memanfaatkan pelayanan
kesehatan tersebut untuk melakukan pengecekan tekanan darah. Dan Begitu adzan
Maghrib berkumandang, peserta bisa langsung menyantap sajian berbuka uang
disiapkan Puskesmas. Kemudian acara dilanjutkan dengan shalat Maghrib
berjemaah, Isya, dan tarawih. Ada juga acara pemberian wakaf Alquran dan
mukena.
"Acara itu digelar di 108
lokasi Puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang," ucap Liza.
Liza menjelaskan berpuasa bukan
menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Karena, sebenarnya olahraga itu tidak
bisa ditinggalkan demi kesehatan.
"Pada saat puasa sebenarnya intensitas
olahraganya saja yang dikurangi. Karena olahraga bisa membantu sirkulasi
oksigen dalam tubuh dan memperlancar metabolisme sehingga kesehatan tubuh tetap
terjaga selama puasa," tutur Liza.
Seelain menyiarkan puasa Ramadan,
kata liza, kegiatan tersebut sekaligus sebagai sarana edukasi kepada
masyarakat, agar bisa menyeimbangkan antara kesehatan jasmani dan rohani.
"Misinya, mengedukasi masyarakat agar menjalankan puasa yang sehat. Dan
tidak hanya jasmani yang kami perhatikan, kesehatan rohani pun tidak kami
lupakan, dengan mewakafkan beberapa Al Quran dan mukena untuk digunakan
masyarakat dalam beribadah," ungkap Liza. (man)
0 Comments