![]() |
(Foto: Istimewa) |
PEMERINTAH Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten memberikan bantuan untuk meningkatkan
kompetensi guru hingga pendidikan jenjang
Strata (S-1).
Sekretaris
Dindikbud Provinsi Banten Ardius
Prihantono mengatakan bantuan tersebut rencananya akan diberikan kepada 343
guru SMA dan 820 guru SMK negeri ataupun swasta di Provinsi Banten.
"Kami juga
menyediakan peningkatan kompetensi pendidikan S-1 bagi guru SMP sebanyak 2.900
orang dan 7.832 bagi guru SD. Pola Bantuan ini akan masuk pola bantuan keuangan
untuk kabupaten dan kota," kata Ardius, Senin (20/11/2017).
Ardius mengatakan
pihaknya juga mendorong pendidikan S-2 bagi guru SD, SMP, SMA, dan SMK Dengan
jumlah mencapai 500 orang. Selain itu,
bantuan sarana dan prasarana untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) juga disiapkan Pemprov, yaitu untuk 1.000
bantuan.
“Dalam
peningkatan kesejahteraan guru, kami juga akan berikan insentif bagi 110.996
guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK," jelasnya.
Selain itu,
Ardius juga mengungkapkan, pihaknya menargetkan untuk pembangunan 1.000
perpustakaan, serta pemberian beasiswa bagi 1.000 siswa kebutuhan khusus dari
tingkat SD hingga SMA.
“Kami juga
merencanakan tempat uji kompetensi yang akan memakan biaya hingga Rp100 miliar,
dan peningkatan fungsi sekolah untuk menanamkan nilai-nilai agama,” tuturnya.
Lebih lanjut,
Ardius menjelaskan, pada tahun 2018, peningkatan anggaran yang akan
dialokasikan di Dindikbud terdapat peningkatan 100% atau terdapat Rp1 triliun
untuk belanja langsung. Dana tersebut akan dialokasikan untuk penambahan dana
alokasi khusus (DAK) nonfisik untuk BOS SMK dan SMA serta pengadaan tanah untuk
55 unit sekolah baru (USB).
“Sebanyak 22
bidang tanah untuk SMA dan 33 bidang tanah untuk SMK. Jadi, tahun depan akan
banyak pengadaan tanah,” tuturnya.
Selanjutnya,
penyediaan ruang kelas baru (RKB) sebanyak 268 paket untuk SMA dan 403 paket
untuk SMK dan ada juga pengadaan meubelair sebanyak 55 paket USB dan 61 paket
untuk RKB.
“Kami juga
mengadakan bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) untuk 790.528 siswa SMA,
dan 112.512 untuk siswa SMK. Kami akan memaksimalkan BOSDA ini sebagai solusi
pendidikan gratis,” pungkasnya. (Adv-5)
0 Comments