Hasil Survei Lembaga Survei Politik (LSP) Indonesia tampak pasangan WH-Andika unggul. (Foto: Istimewa) |
NET - Dua minggu menjelang pemungutan
suara pilkada Banten, Lembaga Survei Politik (LSP) Indonesia merilis hasil
riset opini publik untuk memprediksi pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten. Hasilnya, pasangan Wahidin
Halim - Andika Hazrumy unggul atas pasangan Rano Karno - Embay Mulya Syarif.
Peneliti LSP Indonesia, Syaf Zulkarnain mengatakan
melalui pertanyaan tertutup yakni responden ditunjukkan kartu bantu gambar
pasangan calon, Wahidin-Andika dipilih oleh 39,50 persen responden, sementara
Rano-Embay dipilih oleh 32,10 persen responden. Sisanya sebanyak 28,40 persen
menyatakan rahasia, tidak tahu atau tidak menjawab. "Melihat komposisi ini
pasangan Wahidin-Andika unggul dengan selisih 7,40 persen
atas pesaingnya Rano-Embay," ujar Syaf kepada wartawan, Rabu (1/2/2017).
Syaf menambahkan masih ada 28,40 persen pemilih yang
bisa diperebutkan, namun melihat rata-rata partisipasi pemilih dalam banyak
pilkada di Banten masih di bawah 70 persen, besar kemungkinan distribusi
pemilih yang belum memutuskan itu akan lari ke golput (tidak memilih). "Jikapun masih terdistribusi ke masing-masing pasangan calon, kemungkinan sebagian terbesar akan memilih
Wahidin-Andika. Ini karena sesungguhnya pemilih tidak akan menunda pilihan pada
petahana, kecuali ada sesuatu yang mengganjal hati mereka," ucap Syaf
Zulkarnain.
Survei Lembaga Survei Politik (LSP) Indonesia
diselenggarakan pada tanggal 21 hingga 27 Januari 2017 dengan jumlah responden
800 orang. pada 21 hingga 27 Januari 2017. LSP Indonesia mengklaim tingkat
margin of error sebesar 3,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Setiap
responden ditemui pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas
untuk satu desa atau kelurahan terpilih dengan jumlah responden sebanyak 10
orang di setiap desanya.
LSP Indonesia menggunakan metode multistage random
sampling dengan dengan jumlah KK terpilih di seluruh Banten sebanyak
800 KK yang terpilih di Kab. Serang sebanyak 110, Kab. Pandeglang sebanyak 90
KK, Kab. Tangerang sebanyak 210 KK, Kota Cilegon 30 KK, Kota Serang sebanyak 50
KK, Kab. Lebak sebanyak 90 KK, Kota Tangerang sebanyak 120 KK dan Kota Tangsel
sebanyak 100 KK. (*/ril)
0 Comments