![]() |
Menteri Perhubungan Budi Kaya Sumadi dan Elvyn G. Masassya: terus dikembangkan. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Pelabuhan
New Priok atau yang sering dikenal juga sebagai Pelabuhan Kalibaru, terminal
ini akan dikembangkan dan dioperasikan oleh salah satu perusahaan IPC Group
yaitu PT New Priok Container Terminal One (NPCT1). NPCT1 merupakan terminal
peti kemas pertama dalam pembangunan Fase
1 Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal petikemas dan dua terminal
produk.
"Pembangunan
Fase 2 Terminal New Priok akan dilaksanakan setelah pengoperasian Fase 1 New
Priok. Ketika proyek New Priok telah selesai, akan ada total tujuh terminal
petikemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiliki total
area 411 Ha. Saat ini fokus IPC ada pada empat area, yakni meneruskan hal-hal
yang baik (going concern), menyesuaikan hal-hal yang perlu disesuaikan
(governance), menyelesaikan hal-hal yang perlu diselesaikan (pending matters),
dan memperkenalkan hal-hal baru (business development)," ungkap Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya, Sabtu (27/8/2016).
Hal itu
disampaikan oleh Elvyn saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta
Utara. Budi Kayra didampingi oleh Dirjen
Perhubungan Laut, A Tonny Budiono, Direktur Kepelabuhanan, Mauritz Sibarani,
Direktur Lalu Lintas dan Angkatan Laut, Bay M Hasani, Direktur Kesatuan Penjagaan
Laut dan Pantai (KPLP), Victor Vikki Subroto, dan Direktur Perkapalan dan
Kepelautan, Sugeng Wibowo.
Elvyn G. Masassya
menyambut kunjungan Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi beserta jajarannya. Turut hadir Kepala OP Utama Tanjung Priok, I Nyoman Gde
Saputra, dan Kepala Kantor Syahbandar Utama Tanjung Priok Capt Sahattua P.
Simatupang, di Kantor Pelindo II, di Jakarta Utara
Kunjungan ke Pelabuhan
Tanjung Priok ini sekaligus untuk meninjau New Priok Container Terminal One
(NPCT1) yang merupakan fase 1A dari keseluruhan Proyek New Priok Container
Terminal yang secara komersial telah beroperasi sejak Kamis, (18/8/2016) yang
lalu.
Namun, Commercial
Operation NPCT1 ini diharapkan dapat diresmikan oleh Presiden Republik
Indonesia, Joko Widodo, dalam waktu dekat.
Elvyn G menjelaskan NPCT1 memiliki luas lahan kurang lebih 32 Ha dan
kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Dengan total panjang dermaga 850
meter pada akhir 2016 dan kedalaman-14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap
hingga -20 meter).
"Oleh karena
itu, Terminal baru ini diproyeksikan untuk dapat melayani kapal petikemas
dengan kapasitas 13 ribu-15 ribu TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT,"
ujarnya. (dade)
0 Comments