Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Anak Anggota Kopasus, 30 Orang Jadi Korban Vaksin Palsu

Anak anggota Kopasus diaksin ulang.
(Foto: Dade, TangerangNET.C0m)  
NET - Sedikitnya 30 orang anak dari anggota Kopassus  turut jadi korban vaksin palsu dari Rumah Sakit (RS) Asa Bunda. Namun, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan untuk menjalankan vaksin ulang terhadap anak yang jadi korban dari vaksin palsu tersebut.

Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen  TNI M. Herindra mengatakan vaksin ulang langsung dilakukan pihaknya di Kantor Kesehatan Kopassus (KSA). "Vaksin ulang ini dilakukan di Kopassus karena banyak anggota kita yang anaknya divaksin di sekitar Cijantung diduga palsu dan ini  atas perintah dari Panglima TNI,” ujar Mayjen Herindra, Senin (18/7), di Jalan RA Fadhilah, Markas Komando Kopassus,  Cijantung Jakarta Timur.

Oleh karena itu, kata  Herindra, meminta kepada semua prajurit yang  anaknya terindikasi jadi korban vaksin palsu, supaya tidak perlu  resah.  Oleh karena  terus membantu apabila anak dari prajurit TNI tersebut jadi korban vaksin palsu. Kami menyediakan dokter eksklusif anak untuk menjawab keraguan dan pertanyaan semua anggota TNI yg diduga jadi korban vaksin palsu.

Herindra menjelaskan meminta agar anggota korps baret merah untuk tidak risau. "Sebab pihaknya akan terus memantau perkembangan putra-putri mereka yang diberi vaksin ulang. Ini atas antisipasi, kita aksi aja. Namun, RSPAD  (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat-red) ada vaksin lebih, kepada putra Kopassus tidak usah galau," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD)  Kolonel  Bambang, menjelaskan pihaknya siap membantu semua anggota prajurit Kopassus. Dan dengan menyiapkan tenaga ahli untuk menjalankan vaksinasi ulang seluruh prajurit untuk membawa anak-anaknya.

Untuk vaksin ulang tak berdampak apa-apa, efeknya bakal berikan kekebalan. "Namun, vaksin yang disiapkan RSPAD terjamin keasliannya, dan pihaknya bakal membagikan sejumlah imunisasi seperti DPT, polio dan pula Campak," ujar Bambang.

Sementara itu, untuk dalam perbekalan, obat-obatan dan lain-lain disiapkan dari RSPAD. “Kita siapkan untuk anggota Kopassus dulu, dan  warga lain bisa menyusul,” tutur Bambang. (dade)

Post a Comment

0 Comments