Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Saat Ramadhan, Kota Tangerang Giatkan Maghrib Mengaji

Alquran ukuran besar dipamerkan di Masji Alazzom
beberapa waktu lalu untuk menarik warga Kota Tangerang.  
(Foto: Istimewa)   
NET – Guna  mengantisipasi semakin terpuruknya moral generasi muda yang belakangan ini bayak terlibat dalam kasus  narkotika, tindak kejahatan dan pemerkosaan, Pemda Kota Tangerang menjadikan bulan Ramadhan 1438 Hijiriah ini  sebagai momentum  untuk melaksanakan program Tangerang Maghrib Mengaji dan Belajar.

"Program ini bentuknya adalah imbauan kepada para orang tua, supaya pada waktu magrib mematikan tayangan telivisi dan mewajibkan kepada anaknya untuk mengaji dan belajar," ujar  Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Rabu (25/5/2016).

Imbauan yang diberikan dalam bentuk selebaran itu, kata Walikota, juga diberikan kepada para camat , lurah, RW dan RT  yang tersebar di Kota Tangerang. Tujuannya  supaya mereka juga turut mengontrol ke bawah dan mengingatkan kepada para orang tua agar membiasakan anaknya di waktu Magrib untuk mengaji dan belajar.

"Kebiasaan ini dulu pernah diberikan oleh hampir semua orang tua kepada anaknya. Dan  itu harus diberlakukan lagi untuk mengantisipasi pergaulan saat ini yang sudah sangat memprihatinkan," tutur Arief.

Selain memberikan surat imbauan "Tangerang Mangrib Mengaji dan Belajar", memasuki bulan Ramadhan 1438 nanti, Pemda Kota Tangerang juga akan memberikan surat edaran kepada para pengusaha tempat hiburan malam, seperti karaoke, pijat, dan biliar agar tidak beroprasi selama satu bulan penuh.

Tujuanya, kata Walikota , untuk menghormati  masyarakat Tangerang yang mayoritas muslim dalam menjalankan ibadah puasa. "Kami berikan surat edaran itu supaya masyarakat Tangerang dapat menjalankan ibadah puasanya lebih khusuk," ucap Walikota.

Imbauan Walikota disambut baik oleh para camat di Kota Tangerang. Bahkan untuk menindak lanjuti imbauan itu, Camat Neglasari akan membentuk Satgas di setiap lingkungan di wiayahnya, agar mengingatkan para orang tua yang masih menyalakan telivisi pada waktu magrib.

"Di setiap lingkungan, kami sudah membentuk Satgas yang bisa ke luar masuk kampung. Tugas mereka adalah bukan untuk  memaksa. Tapi hanya mengingatkan para orang tua agar mau mematikan telivisinya pada waktu magrib hingga isha," tutur Camat Neglasari, Ubaedillah Anshar. (man)

Post a Comment

0 Comments