Para calon jemaah umroh saat mendatangi kanttor PT GAM. (Foto: Man, TangerangNET.Com) |
NET - Ratusan calon jamaah umroh,
yang merasa ditipu oleh pemilik PT
Garuda Angkasa Mandiri (GAM) di Jalan
Marsekal Surya Dharma, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, akhirnya dilaporkan
ke Polres Metro Tangerang. Alasan pelaporan karena selain mereka tidak segera
diberangkatkan beribadah ke Mekkah, pengembalian dana yang mereka terima dari
perusahaan biro perjalanan tersebut hanyalah berupa chek kosong.
Menurut Slamet, salah satu calon
jamaah umroh asal Cikokol, Kota Tangerang, Banten, Senin (2/5/2016), para
jamaah umroh terpaksa melaporkan ke Polres Metro Tangerang, karena selama
ini mereka hanya dijanjikan untuk
berangkat umroh. Tapi, kenyataannya selalu diundur tanpa alasan yang jelas.
Bahkan belakangan ini, kata dia,
pemilik PT GAM KH Mahfudz Abdullah yang juga pengasuh pondok pesantren Daarul
Fikry di Kelurahan Blendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten sulit
ditemui. "Kami sudah berusaha beberapa kali untuk bertemu dengan Pak
Mahfudz, termasuk datang ke pesantrennya di Belendung. Tapi yang bersangkutan
selalu tidak ada di tempat," ungkap Slamet.
Samahalnya dengan Ny. Santi Wirman, warga Modernland, Kota
Tangerang yang terpaksa mengundurkan diri untuk tidak berangkat umroh lantaran
selalu ditunda dengan alasan yang tidak jelas. "Desember 2015 lalu kami dua
kali direncanakan berangkat. Tapi setelah sampai di Bandara Soekarno Hatta
batal dengan alasan visa tidak ke luar," tutur Ny. Santi.
Karena kesal dijanji-janjikan terus,
kataNy Santi, pada 20 Februari 2016 lalu, ia beserta suami dan
kedua orang anaknya mengundukan diri untuk tidak berangkat umroh. Dan pada saat
itu juga pemilik PT GAM berjanji akan mengembalikan seluruh biaya Rp 66 juta
pada 5 April 2016.
"Pada tanggal 5 April itu, kami
memang mendapatkan chek. Tapi saat akan dicairkan ternyata cheknya
bodong," tutur Ny. Santi lirih.
Begitu juga dengan Sunarmo, warga
Pademangan, Jakarta, yang hendak berangkat bersama 36 orang perkumpulan
pengajiannya. Karena selalu ditunda-tunda, ke-12 orang di antaranya
mengundurkan diri. Tapi, ketika mereka
akan mencairkan chek yang diterima dari PT GAM,chek itu kosong.
"Hampir setiap hari kami datang
ke sini (kantor PT GAM-red). Tapi yang ada hanyalah office boy," kata dia.
Karena selalu dihadapkan dengan
persoalan seperti itu, akhirnya para calon jamaah umroh yang merasa kesal
menyegel kantor PT GAM di Jalan Marsekal Surya Dharma, Kecamatan Neglasari,
Kota Tangerang, Banten dengan rantai dan gembok. Bahkan mereka menulis pintu
dan tembok perusahaan biro perjalanan itu dengan kata-kata " KH Mahfudz
Penipu dunia akhirat".
Kemudian para calon jamaah umroh
mendatangi Polres Metro Tangerang untuk melaporkan penipuan tersebut.
"Kasus ini akan kami dalami terlebih dahulu. Dan Pemilik PT GAM tersebut
segera kami panggil untuk dimintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Polres
Metro Tangerang Ajun Komisaris Suparmo.
(man)
0 Comments