Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Merasa Ditipu, Calon Jemaah Umroh Segel dan Laporkan PT GAM Ke Polisi

Para calon jemaah umroh saat mendatangi kanttor  PT GAM.
(Foto: Man, TangerangNET.Com)  
NET - Ratusan calon jamaah umroh, yang merasa ditipu oleh  pemilik PT Garuda Angkasa Mandiri (GAM)  di Jalan Marsekal Surya Dharma, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, akhirnya dilaporkan ke Polres Metro Tangerang. Alasan pelaporan karena selain mereka tidak segera diberangkatkan beribadah ke Mekkah, pengembalian dana yang mereka terima dari perusahaan biro perjalanan tersebut hanyalah berupa chek kosong.

Menurut Slamet, salah satu calon jamaah umroh asal Cikokol, Kota Tangerang, Banten, Senin (2/5/2016), para jamaah umroh terpaksa melaporkan ke Polres Metro Tangerang, karena selama ini  mereka hanya dijanjikan untuk berangkat umroh. Tapi, kenyataannya selalu diundur tanpa alasan yang jelas.

Bahkan belakangan ini, kata dia, pemilik PT GAM KH Mahfudz Abdullah yang juga pengasuh pondok pesantren Daarul Fikry di Kelurahan Blendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten sulit ditemui. "Kami sudah berusaha beberapa kali untuk bertemu dengan Pak Mahfudz, termasuk datang ke pesantrennya di Belendung. Tapi yang bersangkutan selalu tidak ada di tempat," ungkap Slamet.

Samahalnya dengan  Ny. Santi Wirman, warga Modernland, Kota Tangerang yang terpaksa mengundurkan diri untuk tidak berangkat umroh lantaran selalu ditunda dengan alasan yang tidak jelas. "Desember 2015 lalu kami dua kali direncanakan berangkat. Tapi setelah sampai di Bandara Soekarno Hatta batal dengan alasan visa tidak ke luar," tutur Ny. Santi.

Karena kesal dijanji-janjikan terus, kataNy Santi,  pada  20 Februari 2016 lalu, ia beserta suami dan kedua orang anaknya mengundukan diri untuk tidak berangkat umroh. Dan pada saat itu juga pemilik PT GAM berjanji akan mengembalikan seluruh biaya Rp 66 juta pada 5 April 2016.

"Pada tanggal 5 April itu, kami memang mendapatkan chek. Tapi saat akan dicairkan ternyata cheknya bodong," tutur Ny. Santi lirih.

Begitu juga dengan Sunarmo, warga Pademangan, Jakarta, yang hendak berangkat bersama 36 orang perkumpulan pengajiannya. Karena selalu ditunda-tunda, ke-12 orang di antaranya mengundurkan diri. Tapi,  ketika mereka akan mencairkan chek yang diterima dari PT GAM,chek itu kosong.

"Hampir setiap hari kami datang ke sini (kantor PT GAM-red). Tapi yang ada hanyalah office boy," kata dia.

Karena selalu dihadapkan dengan persoalan seperti  itu, akhirnya  para calon jamaah umroh yang merasa kesal menyegel kantor PT GAM di Jalan Marsekal Surya Dharma, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten dengan rantai dan gembok. Bahkan mereka menulis pintu dan tembok perusahaan biro perjalanan itu dengan kata-kata " KH Mahfudz Penipu dunia akhirat".

Kemudian para calon jamaah umroh mendatangi Polres Metro Tangerang untuk melaporkan penipuan tersebut. "Kasus ini akan kami dalami terlebih dahulu. Dan Pemilik PT GAM tersebut segera kami panggil untuk dimintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris  Suparmo. (man)

Post a Comment

0 Comments