![]() |
Ketua KPU Banten Agus Supriyatna: sudah setuju. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET – Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Banten siap melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017
dengan anggaran sebesar Rp 299 miliar. “Ya, kami siap menggelar Pilkada
Gubernur Banten 2017,” ujar Ketua KPU Banten Agus Supriyatna kepada
TangerangNET.Com, Minggu (21/2/2016).
Agus menjelaskan
pelaksanaan Pilkada dibiayai dari Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBD)
Provinsi Banten tahun anggaran 2016. “Pada awalnya, kami mengajukan anggaran Rp
150 miliar dan sudah disetujui oleh Dewan dan Pemerintah Provinsi Banten,”
jelas Agus Supriyatna.
Namun setelah
dilakukan perhitungan ulang, kata Agus, perlu penambahan Rp 149 miliar sehingga
menjadi Rp 299 miliar. “Pengajuan pun sudah mendapat persetujuan dari DPRD
(Dewan Perwakilan Rakyat Daerah-red) dan Pemerintah Provinsi Banten. Kekurangan
dana tersebut akan ditambahkan pada APBD Perubahan,” tutur Agus meyakinkan.
Ketika ditanya kapan
dimulai tahapan Pilkada Gubernur Banten, Agus belum bisa memastikan. “Sekarang ini
tahapan Pilkada ditetapkan oleh KPU RI.
Jadi, kita masih menunggu keputusan dari KPU RI,” kilah Agus.
Namun demikian, kata
Agus, hari pencoblosan Pilkada sudah ditetapkan oleh KPU RI yakni pada Rabu, 15
Februari 2017. “Ya, hari pencoblosan sudah ditetapkan pada 15 Februari 2017,”
tandas Agus yang juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten.
Agus menjelaskan meski
tahapan awal Pilkada belum ditetapkan oleh KPU RI, tapi diperkirakan akan
dimulai Juni 2016. “Kalau sekarang sudah ada muncul sebagai bakal calon
Gubernur Banten, boleh saja. Sebelum ditetapkan calon Gubernur Banten, tidak
terikat dengan peraturan,” ucap Agus sambil tersenyum.
Sementara itu, bakal
calon Gubernur Banten yang sudah mulai muncul mulai Wahidin Halim dari Partai Demokrat, Andika
Azrumi dan Tantowi Yahya dari Partai Golkar, Wawan Wirawan dari Partai Nasdem,
Rano Karno dan Jayabaya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budi
Heryadi dari Partai Gerindra, Anton Apriantono dari Partai Keadilan Sejahteraan
(PKS), dan Deasy Ratnasari dari Partai Amanat Nasional (PAN). (ril)
0 Comments