Petugas Avsec memeriksa kendaraan yang membawa barang berbahaya. (Foto: Istimewa) |
NET - “Personil Avsec merupakan
salah satu lini terdepan di bandara dalam hal keamanan dan keselamatan
penerbangan. Kami selalu berupaya
untuk mendukung peningkatan kecakapan setiap personil di bidang keamanan dan
keselamatan,” ujar Senior General Manager PT Angkasa Pura II
(Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta Zulfahmi
kepada wartawan, Jumat (18/12/2015).
Pernyataan Zulfahmi
tersebut disampaikan melalui siaran pers
persebut yang diterima TangerangNET.Com. “PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional
Soekarno-Hatta senantiasa berkomitmen terhadap keselamatan dan keamanan
penerbangan,” tutur Zulfahmi.
Salah satu upaya mewujudkan komitmen tersebut, kata Zulfahmi, diterapkan melalui pemeriksaan penumpang dan
barang bawaan sebagaimana tercantum di dalam Peraturan Menteri Perhubungan No.
127 Tahun 2015 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.
Zulfahmi menjelaskan petugas yang bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan adalah
personil aviation security (Avsec) yang telah mendapat sertifikasi dari
Kementerian Perhubungan. Adapun di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,
personil Avsec melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dari sekitar 70
penerbangan per jam setiap harinya.
Setiap personil Avsec, imbuh Zulfahmi, harus memastikan barang berbahaya (dangerous goods) ditangani dengan benar sebagaimana tercantum
di dalam ketentuan ICAO pada Annex 18, dan barang dilarang (prohibited items)
dipastikan tidak masuk ke dalam pesawat.
“Di
samping terlatih mengenai berbagai hal tentang keamanan, personil Avsec juga
dibekali pelatihan untuk meningkatkan kemampuan agar dapat bersikap tegas dan
santun kepada setiap penumpang pesawat,” ucap Zulfahmi.
Menurut
Zulfahmi, PT Angkasa Pura II membutuhkan dukungan dari setiap penumpang
agar keamanan dan keselamatan dapat diwujudkan, dan tingkat pelayanan di
bandara tetap terjaga.
Menanggapi terjadinya peristiwa pada 14
Desember 2015 yang melibatkan sejumlah personil Avsec dengan penumpang di
Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang peristiwa ini beredar
melalui media sosial, Zulfahmi menjelaskan fakta yang didapatkan melalui rekaman CCTV dan keterangan dari saksi, personil Avsec
menjalankan tugas dengan memeriksa barang bawaan dan menemukan sembilan buah snow spray yang merupakan barang terlarang dan masuk
dalam kategori dangerous goods untuk dibawa ke pesawat.
Zulfahmi mengatakan bandara saat ini memberlakukan peningkatan
pengamanan demi keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai dengan Instruksi
Dirjen Perhubungan Udara Nomor: INST 5 Tahun 2015.
Petugas Avsec memeriksa kelengkapan surat kendaraan yang beroperasi di Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Istimewa) |
“Kami mohon maaf apabila menimbulkan
ketidaknyamanan dari sisi penumpang terkait pemeriksaan yang lebih teliti sehingga memerlukan
waktu yang lebih lama di security check point. Pemeriksaan tersebut semata-mata
demi kepentingan keselamatan dan keamanan penerbangan,” tutur Zulfahmi.
Zulfahmi mengimbau kepada para penumpang yang akan berangkat dari Bandara
Internasional Soekarno-Hatta dapat tiba lebih awal sekitar 1,5 jam sampai
dengan 2 jam sebelum keberangkatan.
(*/ril)
0 Comments