Teddy Gusnaidi: kenapa resah? (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET – Tim Kampanye
Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra bidang hukum Teddy Gusnaidi mengatakan tidak perlu
ada yang tersinggung ketika calon Walikota
Tangerang Selatan Ikhsan Modjo berbicara soal korupsi.
“Kenapa ketika Ikhsan
Modjo menyatakan soal korupsi dan APBD, pada tersinggung? Apakah Ikhsan Modjo
menuduh dengan menyebutkan nama pasangan calon lain? Tidak kan? Apakah Ikhsan
Modjo menuduh Panwas Tangsel korupsi? Tidak kan?,” ujar Teddy kepada
TangerangNET.Com, Senin (21/9/2015).
Pada acara karnaval
kampanye damai yang dilakukan pada 20 September 2015 di Taman Kota 2, Bumi Serpong
Damai (BSD) yang diselenggarakan oleh KPU Tangsel, ternyata menimbulkan
keresahan dari beberapa pihak yang mungkin merasa kepentingan mereka terganggu,
kata Teddy.
Teddy menjelaskan
calon Walikota Tangsel Ikhsan Modjo
dalam kampanye politiknya menyatakan jika dirinya dan Li Claudia Chandra menjadi
Walikota dan Wakil Walikota Tangsel, maka tidak akan korupsi dan dana APBD
benar-benar untuk rakyat.
“Kenapa resah?
Bukankah Ikhsan Modjo dipersilahkan oleh KPU untuk menyampaikan visi misi dan
berkampanye? Kenapa ketika beliau menyampaikan visi misi kok ada tim pasangan
calon yang protes? Malah Panwaskada Tangsel ikut-ikutan layaknya tim sukses
pasangan calon,” tutur Teddy keheranan.
Kalau begitu, kata
Teddy, harusnya ada larangan dari KPU Tangsel bahwa pasangan calon dalam
orasinya tidak boleh bicara tema korupsi dan APBD. Apakah ada larangan itu?
Ternyata tidak ada! Dalam Undang-undang dan Peraturan KPU juga tidak ada! Jadi,
kenapa pada tersinggung? Kenapa Panwas ikut
bereaksi?,” ucap Teddy. (ril)
0 Comments