Paberik minuman tanpa nama: air warga tercemar. (Foto: Erlangga, TangerangNET.Com) |
NET - Keberadaan pabrik minuman di Jalan Raya
Pamulang II RT/RW. 003/01 Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangeragn Selatan (Tangsel) membuat resah warga sekitar.
Berdasarkan pantauan TangerangNET.com, Selasa (16/6/2015)
keberadaan pabrik minuman tersebut ilegal karena tidak adanya plang nama yang
menuliskan nama dan bentuk keterangan kegiatan pabrik.
Markonah, 47, salah seorang warga sekitar yang tinggal tidak
jauh dari lokasi pabrik tersebut mengatakan limbah pabrik tersebut sudah
mencemarkan air warga sekitar.
"Karena sudah tercampur limbah dari
pabrik, air warga jadi bau dan keruh," ujar Markonah.
Markonah juga menambahkan air yang digunakan
oleh masyarakat RT 003/RW 01 untuk kebutuhan sehari-hari juga menjadi tidak layak digunakan lagi. Selain itu, air yang sudah tercampur limbah pabrik membuat kulit menjadi melenting
(bentol-bentol-red) seperti luka bakar namun tidak perih meski bisa pecah.
"Sempat saat musim panas, kita juga kekeringan dan tidak ada air yang ke luar dari sumur. Airnya kesedot semua sama pabrik
itu," ujar Markonah.
Markonah menduga kekeringan air yang dialami
oleh warga setempat karena dalamnya
pengeboran air yang dilakukan pabrik hingga mencapai 150 meter .
Pabrik yang menghasilkan minuman dengan jenis aneka macam itujuga
diduga tidak mempunyai sertifikat kelayakan konsumsi bagi kesehatannya. Masyarakat hanya dapat menduga bahwa keberadaan pabrik
itu juga terlepas tidak dari campur tangan oknum Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
"Ngga
mungkin Pemerintah ngga tau ada
pabrik itu, paling upetinya (uang sogokan) gede jadi pada diem aja," ungkap Markonah menduga.
"Jelas, saya merasa terganggu dan masyarakat juga
sempat protes ke pengelola pabrik. Bahkan masyarakat juga udah mau pada demontrasi,"
jelas Markonah.
Pintu pabrik selalu tertutup: warga curiga. (Foto: Erlangga, TangerangNET.Com) |
Sementara itu, Ketua Fraksi Hanura Aguslan Busro Komisi IV yang
membidangi persoalan pembangunan di Kota Tangsel setelah dikonfirmasi di kantor DPRD Kota Tangsel
oleh TangerangNET.Com mengatakan tidak mengetahui mengenai keberadaan pabrik tersebut.
"Saya tidak tahu dengan keberadaan pabrik
itu, tapi kita akan lakukan rapat di komisi untuk melakukan Sidak," tutur Aguslan. (re/ril)
1 Comments
Hindari pemakaian barang yang dapat merusak lingkungan.
ReplyDeleteMari mulai sekarang gunakan produk ramah lingkungan : http://www.greenpack.co.id/