Buruh yang tergabung dalam serikat pekerja unjuk rasa. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.com) |
NET- Ribuan buruh yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tangerang Raya
(ALTTAR), kemarin memblokade jalan di
depan pintu Kecamatan Tigaraksa menuju kawasan
Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten
Tangerang.
Aksi yang dilakukan dalam rangka perayaan Hari
Buruh Internasional (May Day) itu, dilakukan dengan
cara orasi untuk menyuarakan hak dan tuntutan
mereka yang meminta kepada Pemerintahan agar menghapus
sistem pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dan menolak adanya pemberangusan
serikat kerja
serta meminta dibukanya lapangan kerja bukan dengan sistem kontrak.
"Di
sini,
kami hanya berorasi sesaat untuk
menyuarakan hak buruh pada saat memeringati hari buruh yang ke-129," ujar Koswara, presidium ALTTAR.
Setelah beberapa saat orasi, para buruh yang
dikawal ketat oleh petugas kepolisian itu meninggalkan lokasi untuk bergabung
dengan buruh lainnya yang ada di beberapa titik kumpul di wilayah Kabupaten Tangerang, seperti Simpang Tol Bitung, Kecamatan Curug, dan di Pusat Pemerintahan di Kecamatan Tigaraksa.
Kemudian, mereka bergerak ke Istana
Negara di Jakarta Pusat dengan menggunakan 89 bus. Ada pula di antara mereka yang mengendarai sepeda motor.
"Para buruh yang mengendarai sepeda motor
menuju Istana Negara ini mencapai sekitar 400 orang. Mereka akan melalui Jalan Daan Mogot untuk bergabung dengan buruh lainnya yang menunggu di Grogol
dan Tomang, Jakarta Barat," ucap Pengurus DPC Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Tangerang Gatot Subagyo.
Adapun tujuan datang ke Jakarta itu, lanjutnya untuk menyampaikan aspirasi kepada Presiden Joko Widodo dan
Wakil Presiden Jusuf Kalla serta anggota
DPR RI agar dapat membuat payung hukum penghapusan tenaga kerja kontrak. (man)
0 Comments