Airin Rahmi Diany usai daftar di kantor PPP. (Foto: Erwin Silitonga, TangerangNET.com) |
NET- Proses
penjaringan sejumlah partai politik dalam menghadapi Pemilu Kepala Daerah
(Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin banyak memunculkan bakal
calon (Balon) Walikota Tangsel. Airin Racmi Diany yang kini sebagai Walikota
Tangsel dan berniat maju kembali, mulai diusik soal korupsi.
Salah seorang
balon walikota yang juga anggota Komisi
I DPRD Tangsel, Gacho Sumarno mengatakan kepimpinan Airin sebagai walikota saat ini, tidak baik. “Banyaknya pejabat tersandung kasus korupsi yang
membuat image Tangsel menjadi jelek. Untuk itu, saya maju untuk memberantas korupsi di Tangsel," ujar Gacho, Kamis (15/4/2015).
Senada dengan Gacho, Ivan Ajie Purwanto menyebutkan kasus korupsi yang ada dalan kepemimpinan
Airin saat ini, bukan rahasia lagi. Banyak pejabat di Pemerintahan Tangsel
tersandung perkara korupsi.
"Korupsi ini yang harus dihapuskan. Untuk
itu, saya
bertekad maju untuk membenahi Tangsel dan menghapuskan korupsi sampai akar-akarnya dan
membawa Tangsel ke depan akan lebih baik lagi," tandas Ivan Ajie.
Sementara Sholeh MT, mantan
pelaksana tugas walikota, hatinya bergerak maju menjadi
salah satu kandidat disebabkan banyaknya pejabat di Tangsel menjadi tersangka
korupsi. "Hal ini, menjadikan saya maju, membrantas korupsi menjadi
proritas utama selain mengembangkan bidang pendidikan, kesehatan, dan
agama," pungkas Sholeh.
Balon walikota lainnya, Heri Gagarin menuturkan sangat miris melihat
kondisi Kota Tangsel yang banyak pejabatnya tersandung korupsi. Kota Tangsel yang baru pemekaran ini dimanfaatkan
pejabatnya untuk meraih keuntungan sendiri.
"Salah satu tujuan
saya maju pada Pemilukada ini untuk memberantas hal tersebut, selain membrantas narkoba," tandas Heri.
Sementara
itu, Airin diam-diam ikut penjaringan yang dilakukan Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), terasa aneh.
Pemulangan formulir pada penutupan
terakhir bakal calon yang dilakukan
petahana Airin Rachmy Diani
ditutup-tutupi. Dalam pernyataan Ketua Lajna Penjaringan PPP Nanang
Kusnandar menyebutkan pemulangan formulir hanya didampingi timnya.
"Pengembalian
formulir ibu Airin diwakili timnya dari Golkar," tutur Nanang kepada
wartawan, Rabu (15/4/2015) malam.
Sholeh MT (Foto: Erwin Silitonga, TangerangNET.COM) |
Namun, terlihat Airin
yang didampingi timnya datang langsung untuk mengambalikan formulir ke kantor
DPD PPP. Entah sudah disetting atau kemauan Airin yang tidak mau diketahui wartawan.
Menanggapi hal ini,
Ketua DPD PPP Tangsel Ahmad Fauzi atau yang sering disapa Rully menuturkan
kedatangam Airin mengembalikan formulir di atas jam 09:00 malam. Sebelumnya formulir pendaftaran sudah
diantar oleh timnya.
"Kita tidak ada
menutup-menutupi, kebenaran memang begitu. Kedatangan Airin cuma hanya meminta
bukti kalau dirinya sudah menyerahkan formulir pendaftaran saja, kebetulan para
wartawan yang sudah menunggu dari pagi pulang," jelas Rully. (win)
0 Comments