Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Stop Perambahan Hutan

Safari ANS
(Foto: Istimewa)  



IFID Siap Bantu Rp 100 triliun untuk bencana Sumbar, Sumut, Aceh, dan daerah lainnya



Banjir besar dan longsor yang menghancurkan kehidupan masyarakat di Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dan Aceh, serta daerah lainnya menjadi peringatan keras bagi bangsa Indonesia. Kondisi alam kita sudah dalam bahaya besar, mengerikan, dan sekaligus mematikan.


Negara harus berani menyetop semua izin perambah hutan. Apapun alasannya. Sampai investigasi menyeluruh, selesai dilakukan oleh Pemerintah. Perusahaan yang memiliki izin harus maklum. 


Karena situasi ini dianggap force majeure. Dalam dunia bisnis faktor ini, dilazimkan. Tim investigasi yang dibentuk negara, harus bekerja profesional; apakah bencana ini karena faktor kelalaian manusia atau karena faktor lain. 


Jika diketemukan faktor kelalaian perusahaan pemilik izin perambah hutan, maka negara jangan segan mencabut izinnya secara permanen, dan memberikan denda atau sanksi. Negara harus hadir di sini. Negara harus tegas. Negara jangan lembek. Tidak ada kompromi untuk menyelamatkan nyawa manusia.


Jika Pemerintah butuh bantuan, IFID (International Fund for Indonesia Development) telah bersedia memberikan bantuan (hibah) kepada Pemerintah Indonesia sebesar Rp 100 triliun (seratus triliun rupiah) saat ini. 


Jangan anggap ini hoax. Saya WA ini serius demi menolong masyarakat Indonesia yang terkena musibah. Saya minta agar Menteri Keuangan menghubungi saya untuk menyalurkan bantuan ini. Sesegera mungkin. 


IFID akan salurkan saat ini juga. Bukan besok atau lusa. Bukankah kalau dalam kondisi bencana begini, bantuan dari monyet sekalipun, kita akan terima. Yang penting uangnya halal dalam sistem perbankan.


Bahkan khusus untuk masyarakat Sumbar, Sumut, dan Aceh, IFID akan kucurkan Dana Abadi Rakyat Rp 5 juta per KTP (Kartu Tanda Penduduk) per bulan untuk me-recovery kehidupan masyarakat daerah tersebut yang terkena bencana. 


Bahkan untuk daerah lainnya pun, IFID bersedia bantu. Karena anggaran untuk Dana Abadi Rakyat Indonesia lebih dari cukup, malah berlebih.


Segeralah Pemerintah menghubungi IFID. Karena IFID dititipi dana besar untuk bangsa Indonesia. Menolong rakyat Indonesia yang terkena bencana, menjadi prioritas IFID saat ini. Segeralah Pemerintah menghubunginya. 


Malah IFID sudah berkirim kepada Presiden Prabowo sejak 3 bulan lalu, tetapi suratnya tertahan di sekitar orang-orang Istana Negara. Bahkan orang-orang terdekat Presiden telah kami hubungi dan bertemu, tetapi mereka tidak dapat memberikan respon sama sekali. 


Mereka takut IFID ini hoax. Jadi IFID mengalami kesulitan menyalurkan bantuan ini. Segeralah respon WA terbuka saya ini. (***)



 Salam Safari "ANS".


Post a Comment

0 Comments