Walikota Tangerang H. Sachrudin
menanam pohon.
(Foto: Istimewa)
Sachrudin mengatakan upaya penghijauan tidak boleh dianggap sebagai kegiatan seremonial, melainkan bagian dari gerakan moral yang harus dijalankan secara berkelanjutan.
"Gerakan ini adalah sedekah bumi, bentuk rasa syukur kita kepada alam. Lingkungan yang sehat adalah hak kita semua, dan menjaga serta merawatnya adalah kewajiban bersama,” ujar Sachrudin.
Walikota menyampaikan pohon memiliki peran vital dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan peningkatan kualitas udara di perkotaan.
"Menanam hari ini, kita memanen kehidupan untuk anak cucu nanti. Pohon memberi oksigen, kesejukan, keteduhan, dan menjaga keseimbangan lingkungan. Ini adalah investasi jangka panjang,” tuturnya.
Sachrudin menginstruksikan seluruh camat, lurah, hingga RT/RW untuk menggerakkan partisipasi aktif warga dalam merawat pohon yang telah ditanam dan memastikan gerakan ini terus berlanjut.
"Kita ingin gerakan ini menjadi contoh. Pemerintah hadir, tapi keberhasilan ada di tangan masyarakat yang kompak dan mau bergotong royong,” ucanya.
Menurutnya, kekuatan kolaborasi menjadi kunci menjadikan Kota Tangerang bersih, sehat, indah, aman, dan nyaman untuk ditinggali.
"Budaya bersih dan sehat harus menjadi karakter masyarakat. Mari, kita hidupkan kembali semangat gotong royong di lingkungan masing-masing,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Tangerang Turidi mengapresiasi langkah tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap gerakan penghijauan yang dilakukan bersama masyarakat.
"Satu pohon yang kita tanam hari ini adalah napas dan harapan untuk masa depan,” ujarnya.
Selain penanaman pohon, rangkaian Car Free Day juga diisi edukasi lingkungan, pembagian bibit, dan kampanye pengurangan penggunaan kendaraan bermotor untuk mendorong kualitas udara yang lebih baik. (*/pur)



0 Comments