![]() |
| Wakil Walikota Tangerang Maryono Hasan lemparkan bola untuk diperebutkan pemain basket tanda dimulainya pertandingan. (Foto: Istimewa) |
Maryono menyampaikan
kegiatan ini mencerminkan semangat “Kota Sportainment” yang terus
digaungkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, yaitu kota yang tidak hanya
membangun fasilitas olahraga, tapi juga ekosistem hiburan, edukasi, dan
pemberdayaan anak muda melalui olahraga.
"Porseni mencerminkan semangat Kota Tangerang saat ini,
kota yang tumbuh bersama energi anak muda, menjadikan olahraga bukan sekadar
hobi, tapi bagian dari jati diri dan masa depan kota,” tutur Maryono.
Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah panggung nyata bagi
pelajar untuk mengasah kemampuan, belajar kerja sama tim, dan mengembangkan
karakter sportif yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial.
"Dari sini akan lahir atlet-atlet unggulan masa depan.
Tapi yang lebih penting, lahir pula generasi yang jujur, tangguh, dan siap
bersaing dengan sehat,” ujarnya.
Maryono menyoroti dampak ekonomi dan sosial dari event yang
diselenggarakan pada 19 Juli sampai dengan 3 Agustus 2025. Seperti geliat UMKM (Usaha
Mikro Kecil, dan Menengah) sekitar venue, keterlibatan guru, pelatih, hingga
keluarga peserta turut menciptakan energi positif yang menghidupkan kawasan.
"Olahraga adalah medium pemersatu. Kita melihat
bagaimana sekolah, keluarga, dan masyarakat saling mendukung. Ini yang
memperkuat kebanggaan sebagai warga Kota Tangerang,” katanya.
Pemkot Tangerang, kata Maryono, berkomitmen terus
menghadirkan event olahraga pelajar sebagai agenda rutin bukan hanya sebagai
ajang kompetisi, tapi sebagai bagian dari proses tumbuh kembang generasi muda.
"Kota ini punya potensi besar, dan PORSENI adalah bukti
bahwa kita sedang menyiapkan fondasi olahraga yang kuat dari tingkat sekolah.
Ini adalah investasi sosial yang hasilnya bisa kita lihat lima hingga sepuluh
tahun ke depan,” pungkasnya.
Andri Septiawan Permana yang juga Wakil Ketua DPRD Kota
Tangerang mengatakan kesempatan mengikuti Porseni Bola Basket bagi pelajar SMP
adalah awal pembina karir. “Semoga dari sini ada bibit unggul yang lahir,”
tutur Andri Septiana. (*/pur)




0 Comments