![]() |
| SYAFRIL ELAIN, RB (Foto: Ist/koleksi pribadi SE, RB) |
Oleh: SYAFRIL ELAIN, RB
PROVINSI Banten dengan jumlah penduduk pada tahun 2024 mencapai 12.881.374 jiwa berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Banten. Jumlah penduduk yang melebihi 10 juta jiwa tentu suatu masalah yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Pemerintahan Provinsi Banten dipimpin oleh Andra Soni sebagai Gubernur Banten dan Ahmad Dimyati Natakusumah sebagai Wakil Gubernur Banten sampai tahun 2029. Penduduk yang tersebar di empat kabupaten dan empat kota jumlahnya variatif.
Dari delapan kabupaten dan kota, ada enam yang penduduknya melebihi dari 1 juta jiwa lebih yakni Kabupaten Pandeglang 1,32 juta jiwa lebih, Kabupaten Pandeglang 1,44 juta jiwa lebih, Kabupaten Tangerang 3,4 juta jiwa lebih, Kabupaten Serang 1,7 juta jiwa lebih, Kota Tangerang 1,96 juta jiwa lebih, dan Kota Tangerang Selatan 1,39 juta jiwa lebih. Sedangkan dibawah 1 juta jiwa adalah Kota Serang dan Kota Cilegon.
Dengan jumlah penduduk yang variatif tersebut, kepala daerah masing-masing kabupaten dan kota berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya. Paling tidak, untuk memenuhi janji kampanye saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Provinsi Banten terus mengalami peningkatan.
Pada tahun 2024, PDRB per kapita Banten mencapai Rp 42,77 juta, meningkat dari Rp41,22 juta pada tahun sebelumnya.
Di Banten, Kota Cilegon mencatat angka PDRB per kapita tertinggi pada 2024, yaitu Rp194,52 juta. Angka ini menunjukkan peningkatan dari Rp187,64 juta pada 2023, mencerminkan pertumbuhan sektor industri dan manufaktur yang kuat di kota tersebut.
Sementara itu, Kota Tangerang Selatan mencatat PDRB per kapita sebesar Rp 52,19 juta pada 2024, naik dari Rp 49,98 juta pada tahun sebelumnya. Kota Tangerang juga mengalami peningkatan dengan angka Rp 63,67 juta pada 2024 dibandingkan Rp61,03 juta pada 2023. Adapun Kota Serang mencatat PDRB per kapita Rp36,55 juta, naik dari Rp 35,44 juta di tahun sebelumnya.
Pada tingkat kabupaten; Kabupaten Tangerang memiliki PDRB per kapita tertinggi dengan Rp33,52 juta pada 2024. Sementara itu, Kabupaten Serang mencatatkan Rp37,16 juta, diikuti oleh Kabupaten Pandeglang dengan Rp16,53 juta dan Kabupaten Lebak dengan Rp16,13 juta. Meskipun mengalami kenaikan, angka ini masih tergolong rendah dibandingkan kota dan kabupaten di provinsi ini.
Peningkatan PDRB per kapita di seluruh wilayah Banten menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Namun, disparitas antara kota dan kabupaten masih menjadi tantangan, terutama di wilayah dengan PDRB per kapita yang lebih rendah seperti Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing ekonomi di seluruh wilayah Banten.
Redaksi TangerangNet.Com mencatat disparitas tersebut sudah lama terjadi. Bahkan ketika Dr. Wahidin Halim dan Andika Hazrumy menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada 2017-2022 telah dicanangkan disparitas tersebut ditekan dengan sejumlah program. Baik oleh kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Banten ataupun dilakukan Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
Contoh guna meningkatkan perekonomian di Kabupaten Lebak, Pemprov Banten membangun akses jalan dan lokasi wisata Negeri Di Atas Awan Citorek, Kecamatan Cibeber. Begitu pula di Kabupaten Pandeglang, Pemprov Banten membangun akses jalan ke lokasi wisata Tanjung Lesung. Akses jalan semula hanya lebar 8 meter ditingkatkan menjadi 15 sampai 20 meter.
Terkait hal tersebut, Redaksi TangerangNet.Com mencatat apa sudah dilaksanakan Andra Soni dan Ahmad Dimyati Natakusumah Natakusumah yang terlihat menonjol yakni pemberian sekolah gratis dan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Pemberian sekolah gratis tidak punya korelasi langsung dengan pertumbuhan ekonomi, sedangkan Koperasi Desa Merah Putih adalah program Pemerintah Pusat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Layaknya Pemerintah Provinsi Banten meningkat pembangunan untuk wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang terkait peningkatan ekonomi guna menekan disparitas yang disebut di atas. Kesejahteraan untuk seluruh rakyat Banten harus menjadi prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Semoga. (***)
Penulis adalah Pemimpin Redaksi TangerangNet.Com




0 Comments