![]() |
Pendaftaran berobat online di Klinik Diana selalu ada untuk Poli Umum tapi sebaliknya, di Poli Gigi dan Mulut, warga tidak bisa. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
“Saya heran tidak pernah bisa berobat ke Poligi Gigi dan
Mulut setiap kali mendaftar secara online. Selalu disebutkan penuh,” tutur
Wahyu Setiawan, warga Kampung Sawah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Senin
(6/1/2025).
Wahyu Setiawan menyebutkan saat melakukan pendaftara online JKN-mobil
pada pukul 07:10 WIB ketika masuk ke Poli Gigi dan Mulut pada hari ini tertera
ada 14 orang kuota. Namun, ketika dipilih untuk mendapat satu orang pasien,
ternyata tidak bisa dan sudah penuh.
“Sialnya, saya coba untuk mendaftar pada besok harinya,
bernasib sama,” ujar Wahyu Setiawan kepada TangerangNet.Com.
Lantas Wahyu Setiawan mengutip bunyi tolakan itu pada hari
yang sama, “Kuota pendaftaran ke Poli Gigi dengan drg Inna Solihati Embrik paa
jam 08:30-13:00 sudah habis. Silakan memilih jadwal atau tanggal praktek lain. F1”.
Wahyu pun mendaftar untuk hari berikutnya dan tetap ditolak,
“Kuota pendaftaran ke Poli Gigi dengan dokter drg Indah Triyanti pada jam
08:30-13:00 sudah habis. Silahkan memilih jadwal atau tanggal praktek lain. F1”.
“Logikanya, kalau hari ini pasien penuh seharusnya pada esok
hari masih bisa dapat. Ini justru sama dan penuh juga. Kalimat pemberitahuannya
pun sama. Saya menduga ini sudah distel operator selalu penuh. Saya sarankan
kepada pemilik Klinik Diana, tutup saja Poli Gigi dan Mulut sehingga tidak
membuat warga kecewa,” ucap Wahyu dengan nada marah.
Hal senada disampaikan pula oleh Rama, warga Cikokol,
Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. “Saya penah mengalami hal yang sama. Saya
datang ke Klinik Diana marah-marah akibat tidak dapat mendaftar di Poli Gigi
dan Mulut. Anehnya, petugas pendaftaran tidak punya kewenangan untuk
membuka pelayanan Poli Gigi dan Mulut,” ungkap Rama.
Rama mengatakan setelah petugas pendaftaran Klinik Diana
memanggil asisten Poli Gigi dan Mulut, barulah dibuka pendaftaran. “Saya
menduga dokter gigi yang betugas di Klinik Diana tidak mau melayani pasien
sakit gigi. Sudah, tutup saja Poli Gigi dan Mulut di Klinik Diana,” tutur Rama.
Berbeda dengan Poli Umum, kata Rama, jam berapa pun mendaftar
selalu ada kesempatan untuk berobat. “Kenapa Poli Gigi dan Mulut punya
kebijakan tersendiri. Kebijakan yang tidak ini, tidak perlu digunakan di
Klinik Diana,” ujar Rama menyarankan.
Atas serangkaian keluhan warga tersebut, TangerangNet.Com
mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dokter Dini Anggraeni. Namun, dokter Dini sedang rapat sehingga
belum bisa memberikan konfirmasi tentang pelayanan klinik swasta di Kota Tangerang.
(ril/pur)
0 Comments