Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menteri Arifah: Kampung Jimpitan, Batuceper Bisa Jadi Cikal Bakal Ruang Bersama Indonesia

Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi larut 
dalam permainan bersama anak-anak. 
(Foto: Istimewa) 


NET - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI) Arifah Choiri Fauzi mengapresiasi keberadaan Kampung Tematik Pendora dan Jimpitan yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkreasi dan berekspresi.

Menteri Arifah mengatakan hal itu pada rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Tangerang dilanjutkan ke Kampung Pendora (Pendidikan dan Olahraga) di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari dan Kampung Jimpitan, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Senin (16/12/2024).

"Bahagia sekali rasanya begitu tiba di Kampung Pendora dan Kampung Jimpitan ini, melihat kebersamaan yang indah di Kampung Tematik ini,” ungkap Menteri Arifah.

Banyak sekali yang disajikan, kata Menteri Arifah, mulai dari penampilan anak-anak, hingga pengolahan sampah, tanaman-tanaman hidroponik dan masih banyak lagi yang bisa kita lihat. Untuk itu, apresiasi dan tepuk tangan yang meriah untuk seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam membangun dan membangun kampung tematik ini.

Arifah mengatakan kampung tematik yang memberikan ruang bagi anak tersebut sejalan dengan salah satu program prioritas Kemen PPPA dalam lima tahun ke depan yakni mewujudkan Ruang Bersama Indonesia.

"Tentunya kampung tematik khususnya Kampung Jimpitan ini, bisa menjadi cikal bakal dari Ruang Bersama Indonesia.  Yang nanti akan kita launching pada Peringatan Hari Ibu yang akan kita laksanakan di Kota Tangerang," terang Arifah seraya menambahkan selain Ruang Bersama Indonesia, dua prioritas Kemen PPPA lain untuk lima tahun ke depan adalah perluasan fungsi call center dan Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Tangerang Nurdin mengungkapkan Pemkot Tangerang akan senantiasa memprioritaskan penyediaan ruang terbuka bagi anak-anak di Kota Tangerang.

"Bukan hanya melalui kampung tematik, melainkan juga melalui upaya redistribusi fasos fasum berupa ruang terbuka hijau dan community center yang kita beri nama Griya Harmoni Warga. Kita launching beberapa waktu lalu, dan akan terus bertambah sebagai upaya untuk memberikan fasilitas ruang publik termasuk untuk anak-anak khususnya di permukiman yang padat penduduk," ucap Nurdin. (*/pur)

 

 


Post a Comment

0 Comments