Lurah Benda Sururi Mufid dan Sinta dan
ibunya Ny Sri Wahyui saat makan siang.
(Foto: Istimewa)
Dalam kesehariannya Sinta, memang suka berbagi. Sri Wahyuni, orang tua Sinta, menyebutkan memang tipikal anak yang memiliki rasa empati yang tinggi dan suka berbagi dengan sesama. Ia membawa pulang makanan tersebut bukan karena kebutuhan, tetapi karena ingin berbagi dengan keluarganya, terutama ibunya.
"Memang sudah sifat Sinta untuk selalu berbagi. Makanan yang dia bawa pulang itu, dia simpan untuk dibagikan ke ibunya di rumah," ujar Sri Wahyuni saat ditemui di rumahnya, di Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Senin (2/9/2024).
Sri membenarkan makanan yang dibawa Sinta pada saat dapat pembagian MBG dari sekolah. "Iya benar itu dibawa pulang, kata sinta ini. Mak, cobain makanan dari sekolahan. Setelah saya makan sekitar dua sendok, baru dia makan," ujar Ny Sri Wahyuni menirukan.
Sifat Sinta yang seperti ini, kata Ny Sri, membuat terharu dan tidak menyangka tindakannya menjadi viral di media sosial bahkan banyak yang salah tafsir.
"Terharu sampai segitunya, disisain buat mamanya. Buat makan bersama di rumah, memang anaknya rasa empatinya bagus sama saudaranya, bahkan ke temannya," ungkapnya.
"Sinta ini anaknya pendiam, pemalu, tapi rajin, tekun dan itu lebih suka berbagi, sama kucing aja dibagi makanan," tutur Ny Sri.
Sebagai bentuk apresiasi atas kepeduliaan Sinta, Lurah Benda Sururi Mufid tergerak hati turut mengajak Sinta dan keluarga makan bareng di salah satu rumah makan di daerah Benda. Tampak, Sinta dengan spontan menyampaikan ingin mengajak teman yang lain.
"Ini mengingatkan
kita bahwa di balik tindakan sederhana, terkadang tersimpan niat yang mulia dan
penuh kasih. Sikapnya yang suka berbagi patut menjadi contoh bagi kita semua,
terutama dalam menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial," pungkas
Lurah Benda. (*/pur)
0 Comments