Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sachrudin-Maryono Tak Hadir, Peserta Diskusi Kecewa

HR Ubay Permana, peserta diskusi mendapat  
hadiah dari panitia karena dinilai pertanyaan  
yang diajukan kepada nara sumber berbobot.   
(Foto: Istimewa)  


NET – Peserta Diskusi Publlik “Membangun Masa Depan Kota Tangerang Di Era 5.0” kecewa dengan pasangan calon Walikota dan Wakil Tangerang H. Sachrudin dan Maryono Hasan (Sachrudin-Maryono) 2024-2029 karena tidak hadir.

 Acara diskusi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang, Sabtu (24/8/2024) direncanakan dengan menampilkan dua pasangan calon yakni Sachrudin-Maryono dengan pasangan Faldo Maldini dan Mohammad Fadlin Akbar (Faldo-Fadlin).

“Kami mohon maaf tidak dapat menghadirkan dua pasangan calon Walikota dan Walikota Tangerang 2024-2029,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Diskusi Ahmad Rivaldo Saputra.

Rivaldo mengatakan semula kedua pasangan calon akan hadir. Namun, tiba-tiba dari pihak Sachrudin membatalkan datang untuk hadir pada acara diskusi terserbut dengan alasan pergi ke kantor Golkar di Jakarta guna mengurus surat rekomendasi pencalonan.

“Oleh karena dari pihak Pak Sachrudin tidak datang, pihak pasangan calon Bang Faldo dan Fadlin pun tidak mau hadir,” tutur Rivaldo.


Rendi Muhammad Yani sebagau moderator acara diskusi, kepada peserta yang hadir seratus orang lebih itu bertanya, apakah harus dipilih pasanngan calon Walikota yang tidak mau hadir?

“Tidak,” jawab perserta diskusi.

Farhadi, salah seroang peserta menyebutkan pantia pelaksana diskusi public yang sudah bersusah memberikan panggung diskusi tapi mereka tidak mau hadir. Apalagi player tentang diskusi public pun sudah disebarkan oleh panitia sejak beberapa hari lalu.

“Saya setuju tidak akan memilih calon Walikota Tangerang yang tidak mau berdialog dengan mahasiswa,” ucap Farhadi.

Syafril Elain, RB - Ketua Tim Hukum Faldo-Fadlin yang hadir pada acara diskusi tersebut memberi jawaban terhadap tentang ketidakkehadiran pasangan calon. “Ketika saya sampai di halaman Kampus UNIS, langsung diinfokan oleh panitia bahwa pasangan calon Sachrudin-Maryono tidak bisa hadir karena masih mengurus surat rekomendasi ke Jakarta. Oleh karena itu, pasangan Faldon-Fadlin pun tidak hadir,” tutur Syafril Elain yang juga Ketua KPU Kota Tangerang 2009-2013.

Sebenarnya, kata Syafril, Faldo sudah mau berangkat datang ke acara diskusi ini. Namun karena Sachrudin-Maryono tidak hadir sehingga Faldo beralih ke acara lain yakni bertemu dengan ibu-ibu majelis taklim di Pinang.

Atas ketidakhadiran kedua pasangan calon itu, panitia mengubah acara dari diskusi menjadi seminar politik dengan nara sumber Dr. Hilman MSi, Ahmad Chumaedy, MSi, dan Miftahul Adieb, MSi. Hilman adalah dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIS, Chumaedy juga dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), dan  Adieb adalah dosen Ilmu Komunikasi UNIS sekaligus pengamat kebijakan public.

“Sangat disayangkan acara ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh calon pemimpin Tangerang. Jangan lihat hadir seratus atau dua ratus orang, tapi mereka kaum milenial yang banyak flowernya. Kalau satu orang saja punya sebanyak 1.000 flower. Coba, kalau 1.000 flower kali 200 orang, jumlah yang cukup banyak untuk pemilihan kepala daerah,” tukas
Adieb. (*/rls)

 

Post a Comment

0 Comments