Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

"Penyuluhan Antikorupsi Di Sektor Pendidikan Sangat Diperlukan"

Ratu Syafitri Muhayati ketika melaporkan 
para peserta yang hadir ikut penyuluhan. 
(Foto: Istimewa)   


NET - Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Provinsi Banten Usman Assidiqi Qohara mengatakan kegiatan penyuluhan antikoruspi  bagian upaya dalam menggelorakan semangat antikorupsi, baik di sektor pendidikan maupun sektor lainnya.

"Dengan kegiatan ini, kita harap seluruh unsur yang ada di sekolah mampu menjaga nilai integritas," ujar Usman.

Hal itu dikatakan Usman pada Penyuluhan Antikorupsi bagi Kepala Sekolah SMA,SMK,SKh dan PGRI se-Provinsi Banten, di Aula Inspektorat Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Curug, Kota Serang, Rabu (31/7/2024). Acara diselenggarakan oleh Inspektorat Provinsi Banten bersama Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK) Banten.

Dengan menjaga nilai integrasi tersebut, kata Usman, diharapkan mampu menjadi kekuatan integritas yang tinggi di lingkungan sekolah.

"Kalau kita ibaratkan peserta didik itu adalah benih yang akan ditanam dan diharapkan dapat menghasilkan buah yang baik. Sehingga kita ingin ini bisa membentuk mentalitas antikorupsi," katanya.

Dikatakan, sekolah bukan hanya sebatas melakukan edukasi terkait keilmuan dasar. Tetapi juga menanamkan nilai-nilai integritas. Terdiri Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil dan Kerja Keras sebagai sembilan nilai antikorupsi.

"Maka itu harus dibangun sejak dini terutama di dunia pendidikan," imbuhnya.

Usman menjelaskan kegiatan penyuluhan tersebut untuk menyamakan pemahaman dan perencanaan aksi untuk menjaga integritas di lingkungan sekolah.

“Penyuluhan ini diberikan pemahaman dan selanjutnya terdapat rencana aksi dari mereka untuk menjaga integritas di sekolah," jelasnya.

Sementara, Ketua FORPAK Banten Rt Syafitri Muhayati mengatakan penyuluhan tersebut diikuti oleh para penyelenggara pendidikan di SMA, SMK, SKh dan PGRI di Provinsi Banten, dan diisi dengan sejumlah materi yang akan disampaikan oleh penyuluh anti korupsi.

"Harapannya penyuluhan ini mampu membumikan nilai-nilai integritas di lingkungan sekolah, dan tujuan dari kegiatan ini untuk memperkenalkan nilai integritas kepada anak didik. Lantaran mereka adalah generasi penerus bangsa," ujarnya.

FORPAk mendorong agar setiap sekolah terdapat minimal satu orang penyuluh antikorupsi. Sehingga mampu memberikan pemahaman terkait antikorupsi kepada peserta didik.

"Kita ingin satu sekolah satu penyuluh antikorupsi," pungkasnya. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments