Pj Walikota Tangerang Nurdin menyerahkan bibit cabai untuk ditanama; (Foto: Istimewa) |
“Saat ini, inflasi di Kota Tangerang mencapai 2,8 persen,
yang mengindikasikan kenaikan harga beberapa komoditas. Melalui kegiatan
seperti ini, kami berharap dapat menyediakan pasokan cabai dari produksi lokal,
yang merupakan salah satu faktor kontributor inflasi,” jelas Nurdin.
Menurut Nurdin, gerakan menanam cabai secara massal ini melibatkan
KWT dan kelompok tani lainnya, dengan total luasan tanam mencapai 3.000 meter
persegi.
"Sebagaimana cabai telah terbukti menjadi salah satu
komponen penting dalam upaya pengendalian inflasi, mengingat signifikansinya
dalam kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ini menjadi langkah strategis dalam
memastikan kebutuhan pangan masyarakat agar terpenuhi secara
berkelanjutan," ucapnya.
Bukan hanya itu, kata Alumnus Universitas Indonesia itu,
Pemkot Tangerang akan terus memberikan dukungan terhadap gerakan urban farming
untuk memanfaatkan lahan kosong secara produktif.
Pj Walikota Tangerang Nurdin panen sayur hasil tanaman KWT. (Foto: Istimewa) |
Program ini, kata Nurdin, bertujuan untuk mendorong adanya
studi tiru dan pengembangan lebih lanjut dalam pemanfaatan lahan terbatas untuk
produksi pertanian, sebagai bagian dari sirkular ekonomi yang berkelanjutan.
“Komitmen Pemkot adalah memastikan masyarakat sehat dan
memiliki tingkat hidup yang sejahtera, dengan cara memanfaatkan potensi ekonomi
baru dari sektor pertanian. Kami percaya langkah-langkah ini merupakan bagian
integral dari upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”
pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Walikota melakukan Panen Sayuran
serentak yang diperkirakan sebanyak 2 ton. Nurdin, yang didampingi Kepala DKP turut menyerahkan
bantuan 1.000 lubang tanam untuk 8 KWT. Dan sarana pertanian untuk 33 SMP di
Kota Tangerang. (*/pur)
0 Comments