Pokja Konstituen Dewan Pers Provinsi Banten gotong royong bersih-bersih sungai. (Foto: Istimewa) |
Program bersih - bersih sungai ini didasari melihat fakta,
bahwa sepanjang sungai yang terletak di
Kampung Saung Bojong, Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang,
Banten menjadi alternatif tempat masyarakat membuang sampah.
Melihat fakta itu, Pokja, JBS, dan Ketua RT Syarifudin
berusaha untuk membuat terobosan melakukan pembersihan sungai yang direncanakan
sepanjang satu kilometer. Adapun tajuk kegiatan ini "Bersih Sungai Untuk
Air Kehidupan"
Pokja Konstituen Dewan Pers Provinsi Banten yang terdiri atas Serikat Media Siber Indonesia
(SMSI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Perusahaan Pers (SPS)
menggelar rapat bersama Firdaus Founder
dan direktur Journalist Boarding School (JBS) di Gedung Journalist Boording
School, Cikerai, Kota Cilegon, Rabu (12/6/2024).
Pada rapat bersama itu, kata Fidaus, Pokja dan JBS sepakat
mengalihkan kegiatan penundaan penanda tanganan prasasti Journalist Boarding
School (JBS), yang direncanakan akan dilangsungkan tanggal dua puluh Juni,
diundur hingga waktu ditentukan kemudian.
Adapun kegiatan pada 20 Juni 2024 yang semula direncanakan
untuk penandatanganan prasasti JBS, di alihkan “Bersih-bersih Sungai Air Untuk
Kehidupan”.
Usai rapat bersama, Pokja konstituen Dewan Pers Provinsi
Banten yang terdiri dari Rian Nopandra - Ketua PWI Provinsi Banten, Lesman
Bangun - Ketua SMSI Provinsi Banten, Wiri Astuti - Ketua SPS Provinsi Banten
bersama Firdaus dari JBS. Pokja beserta rombongan meninjau langsung rencana
tempat atau lokasi pembangunan di
Kampung Saung Bojong, Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang,
Banten.
Menurut Syarifuddin, dulu sungai ini bagus, tempat mandi warga
dan mengairi kebun. Tetapi kini karena masyarakat sudah banyak kerja di proyek
dan rumah tangga, sekarang sungai yang ada seperti sudah tidak dibutuhkan.
"Kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan media.
Semoga rencana bersih-bersih sungai dapat diwujudkan,” ucap Syarifudin.
Ketua PWI Banten Rian Nopanda mengatakan kita berharap
program ini dapat terlaksana bersama masyarakat yang berada di lingkungan
aliran sungai. Selain itu, program ini harus melibatkan banyak pihak terkait, sehingga
program ini dapat berkesinambungan.
Di tempat yang sama, Lesman Bangun - Ketua SMSI Banten
mengatakan "Kita berharap, jika program bersih dungai ini dapat
dilaksanakan, tidak kalah penting adalah pemeliharaan dapat dilaksanakan secara
berkesinambungan. Agar masyarakat dapat terlibat, seluruh pihak terkait dapat
melakukan edukasi dan stimulus untuk memanfaatkan aliran sungai untuk
pertanian, peternakan ikan, sesa wisata dan lainnya.
"Idenya, kita sebagai masyarakat pers ingin momentum
Hari Lingkungan ini ada yang kita buat untuk masyarakat, yang kelihatannya
sederhana tetapi mungkin jika kelak kita dapat disinergikan dengan berbagai
pihak, agar pemeliharaannya dapat berkesinambungan. Kami yakin, jika berbagai
pihak dapat dilibatkan, sungai yang seperti tidak ada potensi ekonomi ini, akan
tumbuh menjadi sumber kehidupan," ujar Firdaus di sela-sela peninjuan
lokasi. (*/pur)
0 Comments