Tim SAR gabungan menelusuri Sungai Cisadane dan akhirnya menemukan korban. (Foto: Istimewa) |
Jasad korban ditemukan pada radius kurang lebih 200 meter
dari lokasi kejadian dalam kondisi terapung di bantaran Sungai Cisadane.
“Jasad korban akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan pada malam
ini. Kemudian, kami lakukan evakuasi menuju RSUD Kabupaten Tangerang untuk
proses selanjutnya dan kami serahkan kepada pihak keluarga,” tutur Desiana
Kartika Bahari, Kepala Basarnas Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC)
dalam operasi SAR, Sabtu (25/5/2024) malam.
Desiana Kartika Bahari menjelaskan setelah korban Mario Harja
alias Yongki ditemukan Tim SAR gabung, langsung mengevakuasi ke darat dan
selanjut dibawa ke rumah sakit.
Dari pantauan di lokasi kejadian, terlihat sejumlah orang
melakukan evakuasi. Di darat terlihat pula Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes
Pol Zain Dwi Nugroho beserta anggota tim lainnya ikut membantu mengevakuasi
korban.
Desiana Kartika Bahari mengatakan sebelumnya upaya pencarian
dilakukan oleh personil SAR gabungan dengan melakukan penyisiran baik melalui
aliran Sungai Cisadane maupun melalui darat di sepanjang bantaran Sungai Cisadane
hingga radius 4 Kilomter dari lokasi kejadian.
“Puluhan personil SAR gabungan dikerahkan dalam upaya
pencarian terhadap korban,” ucap Desiana.
Tim gabungan itu, kata Desiana, di antaranya terdiri atas
Basarnas Jakarta, Polsek Karawaci, Damkar Kota Tangerang, Tagana Kota
Tangerang, PMI Kota Tangerang, Pemuda Pancasila, BAZNAS Kota Tangerang, CVI
Peduli, SAR MTA, Dompet Dhuafa, Boen Tek Bio, Bakorsiskom, IEA Kota Tangerang,
Pramuka Peduli Kota Tangerang, Kelurahan Karawaci, Semut Tangsel, Ukhuwah Al
Fatah Rescue, OCC Tangsel, Katar Tegal Rotan Tangsel, RPAI Tangsel, Universitas
Budi Luhur, dan KSR UIN Jakarta.
Pada Jumat (24/5/2024) siang, Desiana mengatakan Tim SAR
gabungan kembali melanjutkan upaya pencarian terhadap seorang remaja yang tenggelam
akibat terseret arus Sungai Cisadane.
Menurut Desiana, upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR
gabungan hingga hari ini dilakukan dengan melakukan penyisiran menggunakan
perahu karet di sepanjang aliran sungai Cisadane hingga Pintu Air Sepuluh
Tangerang kurang lebih pada radius 4 Kilomter dari lokasi kejadian.
Kemudian, imbuhnya, penyisiran melalui jalur darat pun
dilakukan dengan pengamatan secara visual di sepanjang bantaran Sungai Cisadane
dengan radius yang sama yaitu 4 Kilometer dari lokasi kejadian.
Sebelumnya, seorang remaja Mario Harja alias Yongki, dikabarkan
tenggelam akibat terseret arus sungai Cisadane pada Kamis (23/4/2024) sekitar
pukul 15.30 WIB di Jalan Tanah Gocap, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci,
Kota Tangerang, Banten. (*/pur)
0 Comments