Pj Walikota Tangerang Dr. Nurdin saat meninjau pengolahan sampah oleh warga. (Foto: Istimewa) |
Guna memastikan sistem tersebut berjalan optimal, Penjabat
(Pj) Walikota Tangerang Nurdin didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) terkait, meninjau Tempat Penampungan Sementara (TPS) berbasis
masyarakat. Di sini telah menerapkan konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) yakni
di TPS3R Widatama di Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci, dan TPS3R Bina
Mandiri di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk.
Pj Walikota Tangerang melihat langsung proses pengolahan sampah
berbasis masyarakat mulai dari pemilahan sampah hingga pemrosesan daur ulang
sampah baik sampah organik maupun anorganik.
"Di TPS3R ini, tentunya adalah salah satu penunjang
dalam mendorong konsep zero waste atau meminimalisir penambahan volume sampah
dari sumber agar tidak membludak ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) kita di Rawa
Kucing. Sistemnya selama ini sudah berjalan dengan baik, tinggal proses
edukasinya harus terus kita masifkan," tutur Nurdin usai melakukan
peninjauan, Jum'at (3/5/2024).
Nurdin meminta agar edukasi tentang pentingnya kolaborasi
dalam upaya penanganan sampah dapat terus dimasifkan.
"Mindsetnya sudah harus diubah, bahwa sampah adalah
kewajiban kita bersama. Bukan hanya urusan pemerintah atau pihak-pihak tertentu
saja. Untuk itu, edukasi harus terus dilakukan mulai dari lingkungan keluarga
hingga masyarakat termasuk di sekolah melalui sekolah adiwiyata yang juga sudah
Pemkot galakkan" terang Nurdin.
Selain meninjau TPS3R, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri
tersebut, turut meninjau Bank Sampah Induk (BSI) yang berlokasi di Kelurahan
Cimone, Kecamatan Karawaci.
"Sistem dan programnya sudah ada dan sudah berjalan
dengan baik. Tinggal keberlanjutan dan konsistensi masyarakat yang harus terus
kita dorong. Terlebih keberadaan bank sampah di setiap wilayah kecamatan turut
memberikan dampak ekonomi," ujar alumnus Universitas Indonesia tersebut.
Ke depannya, Nurdin
berharap dengan dengan adanya TPS3R dan bank sampah tersebut semakin dapat
menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjalankan gaya hidup zero
waste demi terwujudnya Kota Tangerang yang semakin bersih dan sehat.
"Optimalisasi pengolahan sampah terpadu berbasis
masyarakat ini tentunya menjadi penting, karena selain menjadi upaya menjaga
kelestarian lingkungan, merupakan upaya pencegahan terjadinya bencana seperti
banjir dan mencegah timbulnya berbagai penyakit," pungkasnya. (*/pur)
0 Comments