Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

WH Menilai Balon Walikota Tangerang 2024-2029 Belum Mumpuni

Dr. Wahidin Halim.
(Foto: Dokumentasi TangerangNet.Com) 


NET – Dr. Wahidin Halim menilai bakal calon (Balon) Walikota Tangerang 2024-2029 yang muncul ke permukaan sekarang ini belum ada yang mumpuni. Sebab, mereka yang mengusung diri maupun diusung oleh partai politik atau kelompok masyarakat tidak tau apa yang diperbuat untuk kemajuan warga Kota Tangerang.

Hal itu disampaikan Gubernur Banten periode 2017-2022 kepada TangerangNet.Com di kediamannya di Jalan Haji Djiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (13/4/2024).

“Saya melihat mereka, para bakal calon itu baru jual tampang saja. Belum ada satu pun bakal calon menyampaikan program yang dapat membuat warga Kota Tangerang menjadi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Wahidin Halim yang menjadi Walikota Tangerang dua periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013.

Para bakal calon itu, kata Wahidin, lebih banyak menjual tampang agar ada partai politik mau mengambil mereka sebagai calon Walikota atau Wakil Walikota Tangerang. Kalau menjaul tampang saja belum tentu partai politik tertarik.

Apakah hal itu termasuk  bakal calon Walikota Tangerang yang telah ditetapkan partai politik seperti Sachrudin dari Partai Golkar dan Hilmi Fuad dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)?

“Sama saja. Mereka yang saya lihat baru tahap sosialisasi kepada khalayak ramai yakni warga Kota Tangerang. Belum ada suatu gagasan dan program untuk kepentingan warga Kota Tangerang. Coba apa yang mereka sudah sampaikan terkait program, kan belum ada,” ucap Wahidin Halim yang akrab disapa WH itu.

Sementara itu sejumlah nama yang beredar untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota Tangerang 2024-2029 dari berbagai partai politik. Dari Partai Demokrat (PD) ada Helmy Halim, Ahmad Jazuli Abdillah, Aini Suci Wismansyah, dan Abdul Syukur.

Khusus kepada Abdul Syukur, WH menyarankan agar tidak usah ikut bertarung pada Pilkada Kota Tangerang. “Abdul Syukur cukup jadi anggota DPRD Provinsi Banten saja (berdasar perhitungan sementara Abdul Syukur masuk jadi anggota DPRD Banten-red),” ujar WH memberi saran terhadap adik kandungnya tersebut.

Dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ada nama Andri S. Permana, Gatot Wibowo, dan Bambang Suwondo. Dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Turidi Susanto, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) M. Fadlin Akbar dan H. Suratmin yang juga Ketua Dewan Pimpinan Dareah (DPD) Nasdem Kota Tangerang. Ada pula Iskandar Zulkarnaen dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sedangkan non-partai politik ada nama Titi Khoiriyah, Harry Mulya Zein, Tabrani, dan Maryono. Dari empat nama tersebut sejumlah polling yang dilakukan berbagai pihak nama Titi Khoiriyah selalu masuk lima besar dan bahkan tiga besar.

Di tempat terpisah tokoh masyarakat Kota Tangerang HR Ubay Permana menyebutkan bahwa nama Titi Khoiriyah masuk dalam polling bisa jadi karena parasnya molek. “Bisa jadi karena wajah Ibu Titi Khoiriyah cukup cantik. Mungkin, yang mengisi polling tersebut kebanyakan laki-laki,” tutur Ubay Permana sembari tersenyum. (ril)  

 


Post a Comment

0 Comments