Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jelang Idul Fitri 1445 H, Al Muktabar: Pemprov Banten Antisipasi Fluktuasi Harga Bahan Pokok

Ilustrasi, pada bulan puasa ini akitifitas 
perdagangan di pasar tradisional meningkat. 
(Foto: Istimewa)  

NET – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, mengantisipasi terjadinya fluktuasi harga pada sejumlah kebutuhan bahan pokok, khususnya komoditas pangan. Hal ini sebagai langkah pengendalian inflasi di Provinsi Banten, sedangkan pada Februari 2024, inflasi di Provinsi Banten secara Year-on-Year (y-o-y) sebesar 2,81 persen.

"Ada beberapa hal yang perlu kita antisipasi terkait fluktuasi harga, khususnya untuk komoditi pangan yang meliputi telur ayam ras, daging ayam ras, bawang putih dan beras. Itu perlu kita ikuti perkembangannya pada bulan puasa menjelang lebaran ini," ujar Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Senin (25/3/2024).

Hal itu dikatakan Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Curug, Kota Serang.

Meski demikian, kata Al Muktabar, untuk komoditi beras berdasarkan informasi dalam rapat tersebut memastikan ketersediaannya mencukupi dan harga mulai bergerak melihat tren menurun.

"Kita melakukan secara intens langkah operasi pasar, penurunan satgas pangan ke lapangan dan kita mengkomunikasikan kepada komponen distributor," katanya.

Al Muktabar menuturkan telah mempersiapkan langkah-langkah dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H, khususnya terkait mengantisipasi fluktuasi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.

"BPS (Badan Pusat Statistik-red) Banten telah menyampaikan hasil dari pantauan dan survei yang dilakukan dengan ketat, itu bisa untuk kita mengetahui titik problem. Sehingga, kita fokus mengantisipasi hal hal yang telah diprediksi," imbuhnya.

Al Muktabar menyampaikan Pemprov Banten intens berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terkait langkah dalam pengendalian inflasi.

"Kita memberikan laporan kepada Pemerintah Pusat (Tim Pengendali Inflasi Pusat) secara intens dalam hal teknis pengendalian inflasi terutama operasi pasar dan turun ke pasar, serta melakukan pendekatan terhadap distributor," jelasnya.

"Mudah-mudahan langkah kita ini dapat berdampak pada stabilitas harga khusus dalam pengendalian inflasi," pungkasnya. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments