Pj Walikota Tangerang Nurdin saat memeriksa peralatan pendukung guna mengatasi bencana. (Foto: Istimewa) |
Apel tersebut diikuti oleh 320 personil gabungan berasal
dari unsur TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Lingkungan
Hidup (LH), Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Polisi Pamong Praja (Pol
PP), Palang Merah Indonesia (PMI), Pramuka dan relawan lainnya.
Penjabat (Pj) Walikota Tangerang Dr. Nurdin mengatakan apel
siaga bencana ini untuk memastikan kesiapsiagaan Kota Tangerang dalam
menghadapi bencana.
“Bencana alam bisa datang kapan saja, tanpa diduga. Oleh
karena itu, kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana,” ujar
Nurdin.
Nurdin menjelasakan Kota Tangerang merupakan kota besar yang
beresiko terkena dampak bencana baik itu bencana alam maupun kebakaran. Oleh
karena itu, kesiapsiagaan personil, masyarakat dan peralatan dalam mengatasi
risiko bencana harus terus ditingkatkan.
“Semua kesiapsiagaan kita mulai dari sarana prasarana harus
terus ditingkatkan, lakukan simulasi dan sosialisasi karena ini penting agar
masyarakat dapat memahami langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi
bencana," ucap Nurdin pada apel yang dihadiri oleh Kapolres Metro
Tangerang Kombes Pol Zian Dwi Nugroho, Komandan Kodim 0506 Tangerang dan Kepala
SAR Jakarta.
Bukan hanya itu, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024,
Nurdin mengingatkan agar seluruh stakeholder bisa mengantisipasi terjadinya
bencana pada saat proses pemilihan berlangsung.
"Sebentar lagi tanggal 14 Februari yang merupakan pesta
demokrasi, tentunya kita harus siap siaga dalam menghadapi kemungkinan yang
bisa terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ucap Nurdin.
Nurdin berharap dengan kesiapsiagaan, Kota Tangerang dapat
menghadapi bencana dan dapat segera pulih jika terjadi bencana.
“Mari bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana. Bangun koordinasi dan berkolaborasi dalam upaya pencegahan,
mitigasi, bencana di Kota Tangerang,” pungkasnya. (*/pur)
0 Comments