Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KPK Tertarik Pajak Dan Aset Pemerintah Kota Tangerang

Agus Priyanto (batik) dari KPK dan Sekda 
Kota Tangerang Herman Suwarman. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengapresiasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas asistensinya dalam upaya pencegahan korupsi di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Arief mengatakan hal itu pada Rapat Koordinasi, Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi yang dilaksanakan di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Selasa (7/11/2023).

"Terima kasih dan apresiasi atas asistensi dari KPK terutama terkait masalah pajak dan aset," ujar Arief secara daring yang masih mengikuti Diklat Lemhanas, Jakarta.

Arief menyampaikan pengelolaan Pajak dan Aset Pemerintah menjadi sangat penting. Karena pajak dan aset daerah merupakan kunci utama keberhasilan pembangunan daerah.

"Pajak dan aset kalau sudah dimiliki Pemerintah harus bisa dikembangkan untuk peningkatan pendapatan daerah," ucap Arief.

"Bahkan kata Bu Menteri Keuangan Sri Mulyani, ciri-ciri negara maju itu asetnya yang bekerja keras untuk menambah pendapatan negara bukan orangnya. Namun di negara berkembang malah sebaliknya," papar Arief di hadapan peserta rapat yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Tangerang dan perwakilan KPK.

Walikota menyebutkan pihaknya sangat terbantu dengan keberadaan Tim KPK yang telah melakukan supervisi terhadap optimalisasi pengelolaan pajak dan aset untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kita terus berusaha semaksimal mungkin agar setiap satu rupiah dari pajak maupun aset yang dimiliki Pemkot bisa gunakan untuk kesejahteraan masyarakat," terangnya.

Sementara itu, Kasatgas Korsupgah Wilayah II KPK Agus Priyanto mengharapkan agar Pemkot Tangerang bisa memaksimalkan aset yang dimiliki untuk peningkatan pendapatan daerah yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Bagaimana (Pemkot) mengoptimalkan Barang Milik Daerah (BMD) yang ada untuk peningkatan potensi pendapatan," harapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman meneyebutkan berdasarkan Survei Penilaian Integrasi (SPI), Pemkot Tangerang merupakan kota dengan capaian Monitoring of Center Prevention (MCP) tertinggi se-Provinsi Banten pada 2022 yaitu 92 persen.

Adapun berbagai capaian atas 7 area intervensi MCP meliputi perencanaan penganggaran 100 persen, pengadaan barang dan jasa 100 persen,  perizinan 94 persen, pengawasan APIP 85 persen, manajemen ASN 95 persen,  optimalisasi pajak daerah 85 persen serta manajemen aset daerah 83 persen.

"Artinya program pencegahan korupsi terintegrasi ini, memberikan dampak bagi masyarakat karena responden SPI di antaranya adalah masyarakat pengguna layanan Pemkot Tangerang," ujar Sekda. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments