![]() |
Ilustrasi, meteran gas yang terpasang di rumah pelanggan di Bona Sarana Indah. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
“Bapak dan Ibu warga RT 04, mohon info mengenai tagihan PGN
bulan ini bagaimana yaa? Kok di tempat saya dan Bu Yanto tagihan mencapai Rp
670.000,” ujar Endah Retno Wawan, warga RT 04 RW 07.
Hal senada disampaikan pula Erniyati menyebutkan tagihan gasnya
mencapai Rp 400.000. “Saya barusan bayar gas ternyata pembayarannya mencapai Rp
400.000. Padahal bulan lalu cuma Rp 40.000, ditambah administrasinya Rp 2.500,”
ucap Erniyati.
Menurut Erniyati, tagihan Rp 400.000 dengan pemakaian gasnya
dari angka 21 kubik ke 23 kubik. “Jadi cuma 2 kubik pemakaian gas. Saya jarang
masak,” tutur Erniyati.
Tagihan gas yang membengkak dialami oleh Jahara Phoneo.
Tagihan gas Jahara Phoneo pada Agustus 2023 sebesar Rp 692.000. “Saya coba cek
tapi tidak ada rinciannya, hanya dapat seperti di atas,” ujar Jahara Phoneo.
Atas ungkpan Jahara Phoneo tersebut, Annica – warga Bona
Sarana Indah lainnya, menyarankan agar hal itu dimintakan ke agen rinciannya. “Sudah
Mba, tetap tidak dapat rinciannya. Hanya itu (Rp 692.000-red),” jawab Jahara
Phoneo.
Bagi warga Bona Sarana Indah yang tagihannya membengkak
disarankan untuk tidak membayar sebelum ada penjelasan dari PGN. “Bu Yanto,
sekadar saran jangan dibayar dulu. Panggil petugasnya untuk mengecek, takut ada
kebocoran. Kok tagihan sampai membengkak begitu,” ucap Hajjah Nani yang juga
istri Ketua RT 04 RW 07.
“Iya Bu. Makasih sarannya memang sudah saya laporkan kemarin
ke kantor PGN. Katanya mau dikirim petugas untuk memeriksa pipa gas ke rumah,”
tutur Jahara Phoneo.
TangerangNetCom bertanya kepada pelanggan, “Bapak dan Ibu,
apakah petugas gas PGN datang ke rumah melakukan pengecekan?”
“Belum ada Pak karena kalau pengcekan meteran gas dilakukan
3 bulan sekali,” ujar Jahara Phoneo.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada petugas dari PGN
untuk melakukan pengecekan ke rumah pelanggan tentang dugaan adanya kebocoran
pipa atau penggunaan gas yang tidak tepat. (ril)
0 Comments