Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pejabat Kota Tangerang Belajar Ilmu Manajerial Di 'Rumah Perubahan' Rhenald Kasali

Nara sumber Prof Rhenald Kasali saat 
menyampaikan paparannya mendapat  
perhatian serius dari pejabat Pemkot. 
(Foto: Istimewa)  


NET - "Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkumpul bersama Prof Rhenald Kasali beserta rekan-rekan Rumah Perubahan d tempat yang amazing ini,” ujar Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, Jumat (16/6/2023).

Hal itu disampaikan Walikota pada Pelatihan Manajerial bagi para pejabat tinggi pratama di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) yang diselenggarakan di Rumah Perubahan Jakarta Escape, Kota Bekasi, dan berkesempatan dilatih langsung oleh sang founder sekaligus tuan Rumah Perubahan, Rhenald Kasali.

Arief R Wismansyah bersama wakilnya, H. Sachrudin, turut hadir sekaligus membuka kegiatan pelatihan yang  akan diselenggarakan selama 3 hari dari 16 sampai dengan 18 Juni 2023.

“Mohon izin Prof, saya hari ini bersama Pak Wakil hadir dengan seluruh orang-orang terbaik di Kota Tangerang. Mulai dari Sekda, Kepala OPD dan camat mohon bimbingan dan pelatihannya agar nanti setelah pulang lagi ke Kota Tangerang bisa menjadi lebih baik, lebih fresh dan lebih bersemangat dalam menjalankan amanah untuk membangun Kota Tangerang," tutur Arief.

"Karena, kami yang bekerja di Pemkot Tangerang ini, adalah bagian dari representasi masyarakat. Kalau kita jadi lebih baik maka masyarakat kita pun juga pasti akan menjadi lebih baik lagi," tutur Walikota.

Di hadapan 46 pejabat tinggi pratama tersebut, Arief menyampaikan tentang pentingnya peningkatan kompetensi dan juga pengembangan diri guna menghadapi berbagai tantangan serta perubahan pada era yang serba cepat ini.

"Tentunya ke depan,  tantangan semakin kompleks. Apalagi pada era digital ini terkadang masyarakat memiliki perspektif sendiri dan memanfaatkan teknologi sosial untuk menggiring opini. Belum lagi persaingan antar daerah di berbagai sektor yang amat sangat cepat perubahannya," ucap Arief.

"Namun dengan segala konsekuensi ini, kita harus yakin bahwa kita bisa move forward. Jalan ke depan membawa Kota Tangerang menjadi kota yang makin maju dan lebih sejahtera. Untuk itulah upgrade skill, terutama skill manajerial dan upgrade diri ini penting untuk kita lakukan bersama agar kita tidak terhimpit, terjepit, dan terlewati serta tergerus oleh perubahan dan persaingan yang sangat cepat dan ketat ini," terang Arief.

Sementara itu, narasumber utama dalam pelatihan manajerial tersebut, Rhenald Kasali menyampaikan sejumlah materi dalam pelatihan tersebut salah satunya adalah bagaimana membentuk mindset self driving.

"Dengan mindset sebagai driver ini kita akan dituntut untuk tahu jalan, tahu waktu sehingga nantinya timbul juga rasa tanggung jawab. Oleh karena, ia harus membawa penumpang dengan selamat, harus kreatif jika jalanan macet harus mencari jalan alternatif, sehingga dia akan berpikir," ucapnya.

"Seperti itu juga konsep manajerial dalam menjalankan suatu organisasi, dan ini yang harus ditanamkan juga ke pegawai dan staf bapak dan ibu semua yang masih bermindset passenger atau penumpang," jelas Rhenald.

Dikatakan, mindset dan pola berpikir self driving tersebut mencakup tujuh elemen, salah satunya adalah power of simplicity.

"Kalau bisa jadi sederhana kenapa harus jadi rumit? Jadi buat sesimpel mungkin. Jangan ruwet. Presentasi saya dari tadi juga simpel dan kalimatnya pendek-pendek kan? Karena kalau panjang pasti rumit dan susah dipahami. Dulu pejabat mana ada yang pidato kaya Pak Wali? Sekarang karena demokrasi muncul sambutan seperti yang tadi Pak Wali bawakan."

"Pidatonya simpel, dengan hentakan penuh intonasi, diajak semangat. Tidak ada itu kalimat-kalimat teknis yang ribet dan susah dipahami. Seperti itu jugalah birokrasi, harus simpel dan memudahkan serta gampang dimengerti masyarakat," tukas Rhenald. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments