Kepala Dinas Pariwisata Banten Al Hamidi dan sejumlah wartawan seusai bincang-bincang. (Foto: Istimewa) |
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Al Hamidi
seusai menghadiri kegiatan temu media di kantornya, Kawasan Pusat Pemerintah
Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, mengatakan pada libur panjang sekolah dan
lebaran Idul Adha 1444 H nanti, Pemprov Banten menargetkan kunjungan wisatawan
sebanyak 3,5 juta.
Hal itu dilakukan sebagai upaya Pemprov Banten meningkatkan
kunjungan wisatawan serta dukungan terhadap gerakan Bangga Berwisata di Indonesia
(BBWI).
Secara keseluruhan, kata Al Hamidi, ada sekitar 300 lebih
objek wisata favorit yang menjadi sasaran penataan pada tahun ini dari jumlah
objek wisata yang terdata sebanyak 1.088. Jumlah itu terdiri dari objek wisata
alam, buatan, religi, pantai sampai wisata kuliner.
Target itu dinilai realistis dan optimis akan tercapai.
Apalagi, mengaca pada libur lebaran Idul Fitri 1444 H kemarin, yang realisasi
kunjungan kita jauh melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya.
“Momen libur kemarin pasti juga berdampak pada libur sekolah
nanti. Apalagi kita juga terus menggiatkan penataan objek wisata favorit
seperti di Kabupaten Serang dan Pandeglang,” kata Al Hamidi, Rabu (14/6/2023).
Dikatakan Hamidi, pada libur lebaran Idul Fitri 1444 H lalu
realisasi kunjungan wisatawan di Banten mencapai 6 juta orang dari target
semula 5 juta kunjungan. Itu artinya, objek wisata di Banten ini masih sangat
diminati oleh masyarakat. Karena kalau liburan ke Jawa Barat, mereka rata-rata
lama di jalan karena macet, sehingga lebih enak ke Banten.
“Makanya yang berwisata ke Banten itu mayoritas pulang
pergi, tidak menginap. Itu karena akses jalan di kita sudah enak dan mudah,”
ucapnya.
Dikatakan Hamidi, pada tahun ini Pemprov menganggarkan
sekitar Rp12 miliar untuk penataan objek wisata. Dengan anggaran itu, pihak
akan optimalkan agar semakin banyak objek wisata yang dilakukan penataan, baik
itu objek wisata alam, buatan, religi maupun pantai. Tujuannya menciptakan daya
tarik wisatawan untuk bwrwisata di Provinsi Banten.
Al Hamidi mengatakan untuk meningkatkan jumlah kunjungan
wisata, pihaknya melakukan peningkatan kapasitas pelaku usaha wisata. Salah
satunya, sertifikasi balawisata atau pasukan penjaga tempat wisata. Hal
tersebut dilaksanakan untuk menciptakan kenyamanan para wisatawan di tempat
wisata. (*/pur)
0 Comments