Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat bercincang. (Foto: Istimewa) |
Al Muktabar mengatakan hal itu saat kunjungan ke PT Dover
Chemical, di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, bersama Gubernur
Lemhanas RI Andi Widjajanto, Jum'at (10/3/2023). Kunjungan tersebut disambut
langsung oleh Presiden Direktur PT Dover Chemical Halimina bersama jajaran
direksi.
Al Muktabar mengungkapkan sesuai dengan arahan Presiden
Republik Indonesia Joko Widodo, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten saat ini
sudah melakukan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dalam rangka
mendukung peningkatan investasi di daerah.
Maka dari itu, kata Al Muktabar, Pemprov Banten sangat
mendukung atas inisiasi tersebut. Al Muktabar meyakinkan jika usulan itu bisa
ditindaklanjuti dengan cepat.
"Kalau kemarin, kita memang terkendala dengan aturan
RTRW. Tapi sekarang itu sudah disesuaikan, jadi bisa lebih cepat
diimplementasikan," katanya.
Dijelaskan, Pelabuhan Merak pertama kali dioperasikan pada
1912 guna menunjang aktivitas perekonomian Hindia Belanda kala itu. Posisinya
yang sangat strategis karena menghubungkan dua pulau yang besar yakni Jawa dan
Sumatera.
“Pelabuhan ini menunjang kegiatan seperti ekspor dan impor
barang dari Indonesia ke luar negeri. Sampai Indonesia merdeka, ekspor dan
impor itu masih terus dilakukan di Pelabuhan Merak,” ucap Al Muktabar.
Al Muktabar menjelaskan banyak hal kemanfaatan yang akan
dirasakan baik bagi Pemprov maupun bagi masyarakat Banten serta Pemerintah
Pusat dari program usulan itu. Oleh karenanya, Pemprov Banten siap
memfasilitasi secara teknis pelaksanaannya nanti.
"Kita sedang berupaya merawat investor yang ada agar
tetap terjaga dan merasa nyaman di Provinsi Banten. Berbagai fasilitas sudah
kita berikan. Begitu pun kepada para calon investor yang akan masuk, kita
berikan berbagai fasilitas dan kemudahan," ungkapnya.
Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mengungkapkan saat ini
kapal-kapal besar yang membawa barang-barang ekpor itu transitnya di Singapura.
Negara kecil yang pendapatannya tertumpu pada aktivitas pelabuhan. Dari situ,
kemudian barang-barang itu disebar ke Malaysia, Indonesia, dan negara lainnya.
"Seharusnya itu bisa diambil alih oleh Indonesia
sebagai negara yang sangat besar dengan potensi dan letak geografis yang cukup
mendukung. Salah satunya nanti melalui jalur di Selat Sunda ini," tuturnya.
Selain itu, kata Andi, sebagai pusat maritim dunia jalur
Selat Sunda akan dijadikan sebagai pusat perdagangan dunia. Kapal-kapal dari
Asia, Afrika, India, dan sebagainya mereka akan transit di pelabuhan Merak. Itu lebih efesien karena
mereka tidak harus berbelok untuk menuju ke pelabuhan Singapura.
"Jadi ini peluangnya sangat besar. Kita akan buat one
stop service sehingga memudahkan kapal yang akan masuk, baik itu kapal barang
ataupun yang hanya akan transit," katanya.
Andi menjelaskan usulan ini bisa dijadikan sebagai Program
Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Banten, asalkan ada usulan dari Pemprov
Banten ke Presiden. Sehingga nanti dalam pelaksanaannya terus berkelanjutan.
"Lemhannas siap memfasilitasi dalam hal
kajian-kajiannya," imbuhnya.
Presiden Direktur PT Dover Chemical Halimina sangat
mendukung terhadap apa yang menjadi inisiasi dari Gubernur Lemhannas tersebut.
Menurutnya, Pelabuhan Merak sudah siap dijadikan sebagai pusat distribusi dan
transit kapal besar yang membawa barang ekspor impor.
"Saya sudah melakukan pengukuran, kedalaman laut kita
ini sudah bisa untuk sandar kapal besar. Kalaupun perlu diperdalam lagi, saya
bersama tim siap membantu untuk itu," katanya. (*/pur)
0 Comments