Pj Gubernur Banten Al Muktabar bersama dan para ulama serta Forkopimda. (Foto: Istimewa) |
"Keseluruhan para pendiri NU itu merupakan pejuang yang
turut mendirikan negeri ini," ujar Al Muktabar, Senin (6/2/2023).
Al Muktabar mengatakan basis pemikiran NU itu sejatinya
adalah apa yang menjadi asas kita dalam bernegara saat ini, yang tersatukan
pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga dengan begitu,
anak-anak bangsa di negeri ini bisa bersatu karena bersatunya para pengikut NU
atau yang biasa disebut Nahdliyin.
"Maka dari itu, saya ucapkan terima kasih atas segala
dedikasi kepahlawanan yang sudah diberikan begitu besar, dan kita tentunya akan
terus mendoakan yang terbaik bagi para tokoh NU yang sudah mendahului kita
semua," ujarnya.
Selanjutnya, kepada seluruh tokoh NU di Provinsi Banten, Al
Muktabar mengajak untuk bisa bersama-sama berkontribusi dalam mengisi berbagai
sektor pembangunan demi masa depan masyarakat Banten yang lebih sejahtera.
"NU merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
pembangunan yang saat ini sedang kita lakukan. Maka dari itu, kita harus terus
bergandengan tangan bersama-sama memberikan yang terbaik bagi kemajuan Provinsi
Banten," pungkasnya.
Sebagai bentuk rasa cintanya, Al Muktabar pun kemudian melantunkan
lagu Syubbanul Wathon atau populer dengan sebutan Yaa Lal Wathon dengan
semangat.
Lagu karya salah seorang pendiri NU itu yakni KH Abdul Wahab
Hasbullah (Mbah Wahab) ini sering dilantunkan hingga sekarang di berbagai
kegiatan organisasi NU. Hal ini terutama pada setiap kegiatan Banser dengan
salah satu tujuannya untuk menyemangati para anggota dan memperkuat rasa cinta
terhadap tanah air. (*/pur)
0 Comments