Artha Marpaung, supir truk air isi ulang ketika melihat ban mobil sudah masuk ke dalam bekas lubang pipa gas alam. (Foto: Syamsul Bahri/TangerangNet.Com) |
Akibat truk tersebut terperosok, menimbulkan kerugian dari
pemasok air isi ulang yakni PT Anugrah Mandiri. “Kami merasa dirugikan dengan
belum ditutupnya kembali bekas galian pipa gas alam di Jalan Bona Raya ini,”
ujar Artha Marpaung, pengemudi truk pemasok air isi ulang tersebut kepada
wartawan.
Artha menyebutkan ketika akan memasuki area depo isi ulang untuk
mengirimkan air tersebut, tidak melihat tanah bekas galian lubang pipa gas. “Saya
mengemudi truk seperti biasa saja. Ehhh…tidak tau ban truk secara pelan-pelan
terbenam,” ucap Artha.
Artha mengaku tidak melihat ada lobang bekas galian pipa
gas. “Memang terlihat tanah lebih tinggi dari aspal. Ternyata tumpukan tanah
tersebut adalah bekas galian pipa yang belum dipadatkan. Ketika truk berhenti
dan melindas tanah tersebut pelan-pelan masuk ke bekas lubang. Saya turun dari
truk dan ternyata ban truk sudah masuk bekas galian pipa gas alam tersebut,”
ungkap Artha.
Atas kejadian tersebut, Ketua RW 07, Perumahan Bona Sarana
Indah, Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang Syafril Elain merasa prihatin terhadap
supir truk yang terpaksa harus kerja keras untuk mengeluarkan ban truk yang
masuk ke dalam bekas galian pipa gas alam mlik PT Pertamina Gas Negara Tbk.
“Saya harap PT Pertamina Gas Negara Tbk dan perusahaan pelaksana
pemborong agar segera menutup bekas galian pipa gas. Sekarang sudah mulai
menelan korban, meski bekas galian sudah ditutup tapi belum dikeraskan atau dikembalikan
seperti semula mulai menelan korban,” ujar Syafril Elain, yang sehari-harinya
berprofesi sebagai advokat.
Menurut Syafril, banyak bekas galian pipa gas yang masih
belum ditutup bahkan ada lubang besar bekas galian pipa gas tersebut. “Sebaiknya
cepat pemborong pelaksana mengembalikan posisi bekas galian tersebut seperti
semula dengan diaspal kembali. Hal agar tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi,”
tutur Syafril. (bah)
0 Comments