Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah saat memaparkan tentang perang korupsi. (Foto: Istimewa) |
"Makanya dengan membangun komitmen tersebut, segala
keterbatasan yang dimiliki dapat kita upayakan dan maksimalkan untuk
program-program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Arief.
Arief mengatakan hal itu ketika tampil sebagai salah satu
narasumber dalam acara Forum Group Discussion (FGD) memperingati Hari Anti
Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022 bertema “Berantas Korupsi di Indonesia,
Korupsi Meruntuhkan Harga Diri Bangsa” di Pendopo Gubernur Banten, Jalan Syech
Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Selasa (13/12/2022).
Diskusi yang diinisisasi oleh Kejaksaan Tinggi Provinsi
Banten tersebut, Arief menyampaikan paparan tentang upaya pencegahan korupsi di
Kota Tangerang.
Arief mengatakan untuk itu, guna memastikan agar pelayanan
serta program Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dapat dirasakan masyarakat
dengan optimal. Pemkot Tangerang akan senantiasa berupaya untuk tidak memberi
ruang pada praktik tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkot Kota Tangerang
"Kita ingin agar praktik-praktik tersebut dapat
diminimalisir salah satunya adalah dengan menerapkan pola penggajian aparat
yang terstruktur, tersistematis, dan terstandarisasi sehingga tidak ada ruang
bagi para pelayan publik ini untuk korupsi," ungkap Arief.
"Selain itu, kita membuka ruang bagi masyarakat untuk
menyampaikan laporan melalui LAKSA atau Layanan Kota Saran Anda dan juga
membentuk Tim Saber Pungli yang berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Kota
Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota," paparnya.
Arief mengungkapkan sebagai upaya untuk menjaga agar
birokrasi di Pemkot Tangerang dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Pemkot menyiapkan berbagai sistem aplikasi yang dapat memantau seluruh sistem
administrasi dan pelayanan di Lingkungan Pemkot Tangerang.
"Pemerintah Kota Tangerang memiliki 205 aplikasi dengan
2 induk aplikasi utama, yaitu Tangerang Live untuk publik dan juga e-office
untuk internal, semua modulnya kita kunci by sistem yang alhamdulillah 205
aplikasi ini sudah kita bagikan dan dimanfaatkan oleh 38 kabupaten kota di
Indonesia," terang Arief. (*/pur)
0 Comments