Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Walikota Ungkap Jurus Penanganan Kenaikan Harga BBM, Diapresiasi Pj. Gubernur

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah 
menceritakan ketika melancarkan jurus 
pengananan BBM naik untuk warga. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengungkapkan jurus penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tangerang.

 Walikota membeberkan sejumlah jurus yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam merespon naiknya harga BBM beberapa waktu lalu.

"Selain menggratiskan ongkos Bus Tayo dan angkutan Si Benteng, Pemkot juga telah menggelar bazar murah di 13 kecamatan," ujar Arief pada penyaluran BLT Provinsi Banten yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar.

"Dengan harga produk yang dijual lebih murah dari harga pasaran," ungkap Arief pada acara yang berlangsung di Kantor UPT Samsat Cikokol, Kota Tangerang, Jalan Perintis Kemerdekaan I, Rabu (21/9/2022).

Dengan antusias masyarakat tinggi terhadap bazar murah murah yang telah diselenggarakan, Pemkot Tangerang akan melebarkan jangkauan dengan membuat bazar murah keliling hingga ke lingkungan RW (Rukun Warga). Hal ini ditambah dengan rencana penyaluran bantuan sosial kepada 10.414 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total dana bantuan sebesar Rp 6.248 miliar.

"Namun, Pemkot masih menemui kendala terkait verifikasi data penerima karena keterbatasan akses melalui data SIAK," jelas Walikota.

Menanggapi Wali Kota, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam mengurangi beban masyarakat dalam menanggulangi dampak naiknya harga BBM.

"Hal itu sebagai bentuk cinta Pak Wali kepada masyarakat Kota Tangerang," tutur Pj. Gubernur.

Sebagai informasi, Kota Tangerang mendapatkan kuota BLT BBM dari Provinsi Banten sebanyak 16.756 KPM dengan total bantuan sebesar lebih dari Rp. 10 miliar. Bantuan tersebut diprioritaskan kepada masyarakat yang berprofesi sebagai supir angkutan umum, pengemudi ojek online, nelayan serta pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) yang terdampak dari penyesuaian BBM. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments