Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menceritakan ketika melancarkan jurus pengananan BBM naik untuk warga. (Foto: Istimewa) |
Walikota membeberkan
sejumlah jurus yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam merespon naiknya
harga BBM beberapa waktu lalu.
"Selain menggratiskan ongkos Bus Tayo dan angkutan Si
Benteng, Pemkot juga telah menggelar bazar murah di 13 kecamatan," ujar
Arief pada penyaluran BLT Provinsi Banten yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur
Banten Al Muktabar.
"Dengan harga produk yang dijual lebih murah dari harga
pasaran," ungkap Arief pada acara yang berlangsung di Kantor UPT Samsat
Cikokol, Kota Tangerang, Jalan Perintis Kemerdekaan I, Rabu (21/9/2022).
Dengan antusias masyarakat tinggi terhadap bazar murah murah
yang telah diselenggarakan, Pemkot Tangerang akan melebarkan jangkauan dengan
membuat bazar murah keliling hingga ke lingkungan RW (Rukun Warga). Hal ini ditambah
dengan rencana penyaluran bantuan sosial kepada 10.414 Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) dengan total dana bantuan sebesar Rp 6.248 miliar.
"Namun, Pemkot masih menemui kendala terkait verifikasi
data penerima karena keterbatasan akses melalui data SIAK," jelas Walikota.
Menanggapi Wali Kota, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al
Muktabar mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam
mengurangi beban masyarakat dalam menanggulangi dampak naiknya harga BBM.
"Hal itu sebagai bentuk cinta Pak Wali kepada
masyarakat Kota Tangerang," tutur Pj. Gubernur.
Sebagai informasi, Kota Tangerang mendapatkan kuota BLT BBM
dari Provinsi Banten sebanyak 16.756 KPM dengan total bantuan sebesar lebih
dari Rp. 10 miliar. Bantuan tersebut diprioritaskan kepada masyarakat yang
berprofesi sebagai supir angkutan umum, pengemudi ojek online, nelayan serta
pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) yang terdampak dari penyesuaian BBM. (*/pur)
0 Comments