Pj Gubernur Banten Al Muktabar mendapat penjelasakann tentang rencana pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi Cileles. (Foto: Istimewa) |
"Terima kasih atas kedatangan Bapak Menteri Koordinator
Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke Provinsi Banten dan
arahan pembangunan untuk Provinsi Banten," ungkap Penjabat (Pj) Gubernur
Banten Al Muktabar, Senin (8/8/2022).
Hal itu disampaikan oleh Al Muktabar pada Ground Breaking
Pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 3 Cileles - Panimbang di Jalan
Raya Panimbang - Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang.
"Angka pengangguran dan angka kemiskinan Provinsi
Banten mengalami penurunan. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten di atas rata-rata
nasional," tuturnya.
Dikatakan, wilayah di sekitar Jalan Tol Serang – Panimbang,
ke depannya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten.
Serta berdampak kepada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten.
“Mudah-mudahan ini bagian dari peta jalan masyarakat dan
Provinsi Banten yang akan terus berkembang dan maju,” ungkap Al Muktabar.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut
Binsar Pandjaitan menyampaikan pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang menelan
biaya sebesar Rp 10, 83 triliun dengan
panjang 83,67 kilometer.
Dikatakan, Luhut pada 25 tahun lalu sempat mengunjungi
Tanjung Lesung. Saat itu waktu tempuh dari Jakarta ke Tanjung Lesung mencapai 5
jam.
“Dengan adanya jalan tol, kita harapkan waktu tempuh bisa 2
jam,” ungkap Luhut.
Diharapkan, keberadaan jalan tol dimanfaatkan dengan baik
oleh para pemangku kepentingan. Destinasi wisata di daerah Banten Selatan
dijadikan destinasi wisata yang bagus.
“Pak Gubernur melaporkan Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi
Banten lebih bagus dibanding nasional. Saya pikir kalau ini sudah berjalan akan
lebih bagus lagi,” ungkap Luhut.
“Yang penting destinasi wisata harus dibangun dengan bagus.
Kita akan terus mendorong agar ini (pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang,
red) berjalan dengan cepat,” tegasnya.
Sebagai informasi, pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang
sepanjang 83,67 km membutuhkan total biaya konstruksi mencapai Rp 10,83
triliun. Pembangun terbagi dalam 3 seksi. Seksi 1 Serang – Rangkasbitung
sepanjang 26,5 km dengan biaya Rp 3,622 triliun, saat ini sudah beroperasi.
Seksi 2 Rangkasbitung – Cileles sepanjang 24,17 km dengan biaya Rp 2,578
triliun, saat proses pengerjaannya mencapai 31,20 persen. Sedangkan seksi 3
Cileles – Panimbang 33 km dengan biaya 4,626 triliun. Ditargetkan, pada quarter
II tahun 2024, Jalan Tol Serang – Panimbang sudah beroperasi.
Pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang diharapkan
memberikan manfaat pada meningkatnya perekonomian Provinsi Banten khususnya di
wilayah Banten Selatan, mendukung percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Tanjung Lesung, serta mengurangi waktu tempuh Jakarta - Tanjung
Lesung dari sekitar 5 jam menjadi sekitar 2 jam.
Hadir pada acara itu:
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua
Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Kepala
Kejaksaan Tinggi Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Bupati Pandeglang Irna
Narulita, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, Kepala BPN Provinsi Banten Rudi
Rubijaya, Ketua PB Mathlaul Anwar H Embay Mulya Syarif, Politisi PDIP Mulyadi
Jayabaya, serta para tamu undangan. (*/pur)
0 Comments