Sejumlah anak yang telah diamankan polisi, minta maaf kepada orang tua masing-masing di kantor Polsek. (Foto: Istimewa) |
Kepolisian Sektor Walantaka bersama PJR Serang Korlantas
Polri, PT Marga Mandala Sakti (MMS) selaku operator Jalan Tol Tangerang-Merak
mengamankan 8 remaja terduga pelaku yang meresahkan para pengguna jalan tol
tersebut. Selanjutnya, mereka diberikan tindakan pembinaan dan membuat
pernyataan secara tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali, yang disaksikan
oleh para orang tua remaja tersebut.
Kapolsek Walantaka Iptu Ferry Andriatna, Jumat (17/6/2022)
saat dikonfirmasi mengatakan para pelaku yang masih duduk di bangku SMP
tersebut, perbuatan ini dilakukan dengan dalih untuk konten di media sosial
(medsos).
“Dengan maksud mengejar viral, namun tindakan ini tidak
memikirkan bagaimana dampak dari perilaku tersebut. Baik bagi diri sendiri
maupun para pengguna jalan tol, beruntung tidak ada korban dalam aksi tersebut,”
ucap Kapolse.
Iptu Ferry Andriatna mengatakan para remaja tersebut telah
diamankan dan diberikan pembinaan serta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi
perbuatan tersebut. Selanjutnya para orang tua dari para remaja tersebut
menjadi saksi serta meminta maaf atas perilaku dan perbuatan yang telah
dilakukan oleh anak-anak mereka sehingga mengganggu ketertiban umum.
”Para remaja yang membuat kegaduhan dan mengganggu ketertiban
para pengguna jalan tol. Demi konten di medsos sudah kita amankan. Selanjutnya,
kita berikan pembinaan dan arahan agar tidak mengulangi perbuatannya
kembali. Kami juga memanggil orang tua remaja tersebut sebagai saksi
dalam pembuatan peryataan untuk tidak mengulangi kejadian serupa. Saat ini
remaja tersebut telah kami kembalikan kepada orang tuanya masing-masing,“
ungkap Feri Andriatna kepada media.
Ferry Andriatna mengatakan para orang tua remaja tersebut,
meminta maaf ke pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak dan masyarakat umum atas
perilaku dan perbuatan anak-anak mereka yang telah mengganggu ketertiban umum
terutama para pengguna jalan tol.
Kapolsek Walantaka mengimbau agar masyarakat terutama para
remaja perlu berhati-hati dalam membuat konten di medsos. Jangan sampai
mengganggu ketertiban umum dan membahayakan diri sendiri, hanya sekadar ingin
viral di medsos.
“Peran orang tua sangatlah penting dalam memberikan edukasi
dan arahan kepada anak, sehingga kejadian ini tidak terjadi lagi,” ujar Feri
Andriatna. (*/pur)
0 Comments