Dirut PDAM Tirta Benteng Sumarya. (Foto: Istimewa) |
"Kepada seluruh pelanggan Perumda Tirta Benteng Kota
Tangerang, saaf ini sedang terjadi gangguan layanan di beberapa area pelayanan,"
ujar Sumarya kepada wartawan di kantornya, Jumat (24/6/2022).
Sumarya mengatakan gangguan layanan air bersih tersebut
terjadi karena kekeruhan air baku di Cisadane yang sangat tinggi. Dari data
PDAM kekeruhan air baku mencapai 25.000 NTU sedangkan pengolahan air hanya
mampu mengolah air di bawah 1000 NTU.
"Kekeruhan tersebut disebabkan oleh longsor dan banjir
di daerah Cisarua, Bogor. Sehingga PDAM menurunkan kapasitas produksinya 50
persen," jelasnya.
Sumarya mengatakan penghentian sementara suplai air bersih
ke pelanggan dimulai sejak Kamis (23/6/2022) pukul 15.00 WIB. "Kemarin
sore sekitar pukul 15.00 WIB kita
hentikan sementara karena tingkat kekeruhannya melebihi ambang batas,"
ucapnya.
"Namun malam ini sudah mulai ada perbaikan dari yang
sebelumnya produksinya 50 persen, saat ini sudah 60 persen," paparnya.
Untuk itu, pihaknya meminta maaf kepada pelanggan dan
berharap kondisinya kembali normal sehingga suplai air bersih ke pelanggan bisa
lancar.
"Mudah-mudahan bisa cepat teratasi, kita terus
maksimalkan peralatan yang kita punya agar layanan kembali normal. Kita juga
akan kirim mobil tanki air untuk menyalurkan air bersih," tuturnya.
"Saat ini, kita juga terus monitor kondisi air dan
terus berupaya sampai kondisi air baku kembali normal," imbuhnya.
Sebagai informasi, hujan lebat yang terjadi di wilayah Bogor
dan sekitarnya telah menyebabkan banjir dan longsor di wilayah Cisarua. Hal ini
menyebabkan Sungai Cisadane penuh lumpur. Tingginya kadar lumpur di Sungai
Cisadane ini berdampak pada terhentinya hampir seluruh atau 50 persen pelanggan
PDAM di Kota Tangerang. Karena sumber air baku PDAM TB mengandalkan Sungai
Cisadane. (*/pur)
0 Comments