Group Band Rock B-Circle. (Foto: Istimewa) |
Sebagai informasi, “2019” merupakan rilis yang kelima dari
B-Circle setelah lagu Inspirasi Biru, Berikan Sesuatu, Flying High, dan
Bittersweet.
Ahmad Sebastio mengungkapkan lagu ini tercipta berawal dari
keresahan karena dampak virus corona. Pembuatan lirik diiringi musik yang
sederhana. Sementara aransemen bahkan judul diserahkan sepenuhnya kepada
B-Circle.
“Karena telah mengenal B-Circle baik personalnya maupun
karyanya, makanya saya bisa mempercayakan lagu ini kepada mereka. Saya yakin di tangan mereka lagu ini akan
menjadi karya yang luar biasa,” ungkap Sebastio kepada Ahmad kepada wartawan di
Kota Serang, Rabu (1/6/2022).
Gayung bersambut, B-Circle mencurahkan segenap kemampuannya
dalam menggarap lagu 2019. Di tangan Iman Tole (Bassist), Vicky Kalengkongan
(guitar), Raga Wolimonov (guitar), dan Iwan Beenk (Vocal) materi tersebut kini
telah bisa dinikmati melalui berbagai platform music digital seperti Spotify,
Youtube Music, Resso, Joox, dan banyak lagi.
“Saya mengisi bass di beberapa part. Meskipun pengerjaannya
melalui jarak jauh karena saya posisi di Bandung dan mereka di Serang, tapi
dengan mendengarkan hasilnya saya merasa sangat puas. Jauh melebihi ekspektasi.
Saya berharap lagu ini juga bisa dinikmati masyarakat,” ungkapnya.
Senada dengan Sebastio, Drummer Wizzkid Agil mengakui jika
awal kolaborasi ini didasari pertemanannya yang erat dengan vocalist B-Circle.
Namun tekadnya lebih menguat ketika mendengarkan calon lagu yang disodorkan
kepadanya.
Selain itu, Agil menyatakan bahwa B-Circle memiliki
kemampuan yang tinggi dalam mengemas sebuah karya sehingga kekhasannya muncul
dengan kuat. “Ini bukan hanya pendapat saya, tapi memang sudah terbukti dari
lagu-lagu yang telah dirilis. B-circle itu memiliki kamar tersendiri, dan saya
berharap lagu 2019 bisa mendongkrak musik rock di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Iwan Beenk, sang vocalist B-Circle
mengungkapkan bahwa merupakan sebuah kehormatan bagi B-Circle karena bisa
berkolaborasi dengan bassist Sahara dan drummer Wizzkid yang merupakan musisi
handal yang telah melegenda secara nasional.
Menurutnya, 2019 lagu yang sangat monumental mengingat pada
tahun tersebut dunia digemparkan dengan mewabahnya virus Covid.
“Bisa dikatakan bahwa 2019 merupakan titik awal dari
banyaknya perubahan dalam berbagai hal. Kami ingin mengingat momen ini, kami
ingin mengabadikan peristiwa ini. Tidak peduli saat ini sudah 2022 ataupun
nanti sudah 2023, tapi 2019 tetap akan selalu menjadi sejarah. Karena itulah,
saya memberikan judul 2019,” terangnya. (*/rls)
0 Comments