Seorang petugas penjinak bom saat pemeriksaan pernik-pernik di vihara. (Foto: Istimewa) |
Polres Metro Tangerang Kota pun melibatkan personil Jibom
(tim penjinak Bom) Gegana, sebanyak 7 personil bantuan Polda Metro Jaya.
Setiap sudut ruangan di Vihara disisir untuk memastikan
tidak ada gangguan saat peribadatan umat Buddha berlangsung di Kota Tangerang.
Dari pantau media sejak pagi, di dua vihara yakni Vihara
Boen San Bio Jalan Bhakti Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, dan Vihara
Boen San Bio Jalan KS Tubun, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci,
dilakukan sterilisasi tidak ada hambatan dan tidak ditemukan adanya barang yang
membahayakan seperti bom.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho
menjelaskan pelaksanan pengamanan dilakukan berdasarkan tahapan atau langkah,
diawali dengan rapat koordinasi kemudian menyusun rencana pengamanan terhadap
25 lokasi vihara di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.
"Sebanyak 275 personil pengamanan diterjunkan pada
perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 ini. Terdiri atas 117 Polri, 55 TNI, dan
103 personil Pemerintah Kota (Pemkot) berasal dari Dinas Perhubungan (Dishub)
dan Satuan Polisi Paming Praja (Satpol PP) Kota Tangerang," jelas Kapolres.
Menurut Kapolres, Kota Tangerang kerukunan umat beragama
sangat terjaga dan terawatt. Beberapa lokasi rawan dilakukan sterilisasi
melalui gegana tim Jibom (tim penjinak bom) melibatkan 7 personil, bertujuan
untuk mengecek dan antisipasi ancaman terror.
"Hari ini, saya terus keliling ke lokasi-lokasi
pengamanan di vihara yang ada di Kota Tangerang. Teloransi yang sudah terbangun
dengan baik harus terus terjaga di Kota Tangerang," pungkasnya. (*/rls)
0 Comments