![]() |
Septo Kalnadi menerima tanda penghargaan Anugrah K-3 dari Menaker Ida Fauziah. (Foto: Istimewa) |
Penghargaan diberikan karena Pemprov Banten telah mendorong
dan membina pelaksanaan K-3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di wilayahnya.
Menaker Ida Fauziyah menyinggung masih rendahnya kepedulian
tenaga kerja muda terhadap pelaksanaan K-3.
Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan periode Januari – Maret 2022, kata Menaker Ida, jumlah
kecelakaan kerja mencapai 61.804 kasus. Tenaga kerja usia 20 - 25 tahun menjadi
penyumbang terbanyak yang mengalami kecelakaan kerja. Untuk itu, pihaknya akan
meningkatkan promosi kesadaran pelaksanaan K-3 pada kalangan tenaga kerja muda
agar semakin peduli terhadap pelaksanaan K-3.
Dalam laporannya, Dirjen Binwasnaker dan K-3 Kemenaker RI
Haiyani Rumondang mengungkapkan Penganugerahan K-3 untuk memberikan motivasi
Perusahaan dan Pemerintah dalam penyelenggaraan K-3.
“K-3 untuk upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit kerja,”
ungkapnya.
Dikatakan, tahun ini penganugerahan nihil kecelakaan kerja
(zero accident) diberikan kepada 1.742 perusahaan, sistem manajemen K-3 kepada
2.004 perusahaan, Program Pencegahan HIV/Aids kepada 343 perusahaan, dan
Program Pencegahan Covid-19 kepada 916 perusahaan.
Di Provinsi Banten, pada Anugerah K-3 Tingkat Provinsi
Banten Tahun 2022 diberikan kepada 433 perusahaan. Terjadi peningkatan penerima
anugerah yang mencapai 40 persen. Angka tersebut turut menunjukkan peningkatan
kepatuhan perusahaan di Provinsi Banten terhadap Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K-3) meningkat. (*/pur)
0 Comments