Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Peristiwa HPSN 2022, DLH Kumpulkan 1.602 Kg “Sedekah Sampah”

Kegiatan penyerahan sampah di Karawaci. 
(Foto: Istimewa)  



NET - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari 2022. Lewat aksi “Sedekah Sampah”, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melaluI Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berhasil mengumpulkan 1.602,3 kilogram sampah.

Hal itu dari sedekah sampah para ASN (Apartur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Tangerang baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun kecamatan dan kelurahan. Serta seluruh Bank Sampah di wilayah Kota Tangerang.

Kabid Kebersihan dan Pengolahan Sampah Yudi Pradana menuturkan rasa terima kasih kepada setiap pihak yang telah ikut Gerakan Pilah Sampah dari rumah dan Berkah Sedekah Sampah, dalam rangka HPSN 2022 serta meramaikan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang ke-29.

“Selama ini, Sedekah Sampah dari pegawai OPD memang sudah berjalan begitu juga dengan Bank Sampah. Namun, khusus HPSN gerakan ini kita bikin lebih serentak, sebagai gerakan massal peduli sampah. Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan,” ungkap Yudi saat dihubungi, Jumat (4/3/2022).

Yudi menjelaskan hasil dari sedekah sampah berupa kardus, kertas-kertas hingga botol-botolan akan dijual ke pihak ketiga. Hasilnya, akan dimasukkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk disalurkan sebagai aksi sosial terkait dunia pendidikan atau mereka masyarakat yang membutuhkan.

“Di sini, DLH berharap Sedekah Sampah bisa terus berjalan secara masif tak hanya pada HPSN semata. Tapi menjadi gerakan yang rutin dan berkala, untuk kebersihan lingkungan dan aksi berbagi. Masyarakat yang ingin ikut Gerakan Pila Sampah dari Rumah atau Sedekah Sampah bisa menghubungi 0811-1631-631 atau 0857-1501-8087 untuk proses penjemputan,” papar Yudi.

Yudi menjelaskan dengan kondisi Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) Rawa Kucing saat ini yang mengalami penurunan kapasitas setiap harinya. Kesadaran publik dalam upaya pengurangan sampah harus memberikan kontribusi nyata dan memberikan pola baru pada pengelolaan sampah di Indonesia.

“Yaitu dengan menjadikan aktivitas minim sampah sebagai bagian dari pola hidup bermasyarakat, dan menjadikan sebagian sampah sebagai bahan baku baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbaunya. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments