Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kurangi Pencemaran Lingkungan, DLH Giatkan Kumpulkan Minyak Jelantah

Petugas menerima minyak jelantah untuk
diolah oleh pihak ketiga menjadi biodisel.
(Foto: Istimewa)  


NET - Minyak bekas pakai atau jelantah dari rumah tangga dapat diolah dan sekaligus mengurangi pencemaran. Ya, itulah program yang saat ini terus digiatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengindari pencemaran air bersih.

Kabid Kebersihan dan Pengolahan Sampah Yudi Pradana mengungkapkan program sedekah minyak jelantah sudah dimulai sejak 2019 lalu. Bukan tanggung-tanggung, hingga 2021 akhir tercatat sudah menyelamatkan 911 juta liter pencemaran air bersih di Kota Tangerang.

“Sudah cukup banyak yang mengikuti program Sedekah Minyak Jelantah ini. Mulai dari perorangan, kelompok bank sampah, perusahaan hingga berbagai rumah sakit di Kota Tangerang. Selanjutnya, hasil minyak jelantah yang dikumpulkan dikirim ke pihak ketiga, dan diolah menjadi bahan baku biodiesel,” papar Yudi kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).

Minyak jelantah yang berhasil dikumpulkan, kata Yudi, secara alur dibeli oleh pihak ketiga yang bekerjasama dengan DLH. Uangnya, langsung dikirimkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang untuk dikelola atau disalurkan untuk kegiatan sosial atau persedekahan.

“Jadi, dari pada dibuang mencemari lingkungan kita sendiri. Lebih baik, dikumpulkan, ikut program Sedekah Minyak Jelantah dan endingnya menjadi aksi sosial untuk kebaikan diri sendiri juga. Jadi, program ini begitu banyak nilai positifnya,” jelasnya.

Diketahui, jika masyarakat Kota Tangerang ingin mengikuti program Sedekah Minyak Jelantah, bisa menghubungi nomor whatsapp 0811-1631-631 atau 0857-1501-8087, dan petugas akan langsung datang untuk menjemput.

Sementara itu, salah seorang Sedekah Minyak Jelantah, Sariningsih dari Bank Sampah Benua Hijau, Kecamatan Karawaci mengungkapkan ini pengangkutan yang ketiga kalinya dan timnya ikuti. Biasanya, satu kali angkut Bank Sampah Benua Hijau berhasil mengumpulkan 15 hingga 20 liter minyak jelantah.

“Kalau hari ini, hanya delapan liter aja. Ini hasil pengumpulan tim Bank Sampah dan warga sekitar juga. Ya, cukup penting buat kami untuk mengikuti program ini. Karena memang, pencemaran tak hanya dari sampah saja, tapi bisa juga dari minyak yang dibuang sembarangan dan mencemari tanah hingga air bersih. Jadi harus terus digeliatkan,” ucapnya. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments