Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin. (Foto: Istimewa) |
Namun begitu, Rian menyampaikan apa yang dilakukan oleh
Kades Wanakerta Tumpang Sugian itu akan menjadi catatan khusus bagi PWI dan
harus menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa profesi wartawan merupakan pilar
ke-4 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga profesinya harus
dihargai.
"Ya kalau sudah minta maaf, kita tentunya harus
memaafkannya. Cuma ini akan menjadi catatan agar hal serupa tidak kembali
terulang," ujar Rian yang disampaikan kepada Ketua PWI Kabupaten Tangerang
di Tigaraksa, Selasa, (8/3/2022).
Rian berpesan kepada seluruh pejabat agar tidak
menjustifikasi profesi wartawan sebagai peminta-minta. Karena menurut hal tersebut
hanyalah dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan wartawan.
"Saya yakini kalau pun di lapangan ada yang mengaku
wartawan dan meminta-minta sesuatu, itu hanyalah oknum. Dan saya yakin karena
anggota PWI dibatasi oleh aturan organisasi berupa PDPRT PWI dan Kode Etik
Jurnalistik. Hal seperti itu tidak mungkin dilakukan. Kalaupun masih ada maka
segera laporkan kepada kami atau langsung ke Dewan Pers," tutur pria yang
akrab disapa Opan ini.
Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Wanakerta Tumpang Sugian
telah meminta maaf atas voice note yang melecehkan profesi wartawan dan lembaga
swadaya masyarakat (LSM) yang beredar di sejumlah grup WhatsApp.
Menurut Tumpang, voice note tersebut hanya merupakan candaan
dengan teman seprofesinya dan tidak menyangka akan tersebar di dunia maya dan
membuat ketersinggungan banyak pihak.
"Dengan ini, saya atas nama pribadi dan Kepala Desa
Wanakerta meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada LSM, profesi pers, maupun
lembaga pers, atas sikap dan pernyataan saya yang menyinggung perasaan,"
ucap Tumpang saat menggelar konferensi pers, di Taman Sari, Kelapa Dua,
Kabupaten Tangerang, Senin (7/3/2022) malam.
Tumpang menyebutkankan perkataannya tersebut tidak bermaksud
melecehkan rekan-rekan LSM ataupun wartawan. Ia mengaku bahwa hal tersebut
terjadi karena kekhilafan.
"Hal ini bisa menjadi pembelajaran dan kedepannya saya
akan berupaya menjadi Kepala Desa yang lebih baik lagi untuk masyarakat,"
tuturnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin
mengatakan walaupun pernyataan Kades Wanakerta ini sangat merendahkan profesi
wartawan namun dengan adanya permintaan maaf
dan menyadari kesalahannya maka secara pribadi pihaknya telah
memaafkannya. Namun begitu menurut
Sangki, secara lembaga walaupun telah menggelar rapat dengan jajaran pengurus
terkait hasilnya dibawa ke pengurus PWI
Provinsi Banten. (bah)
0 Comments