Petugas PMI saat mengevakuasi "korban" kebakaran di Laboratorium UDD Batuceper. (Foto: Istimewa) |
Simulasi diawali dengan bunyi sirene yang menandakan
terjadinya bencana kemudian disusul dengan suara imbauan anggota agar tidak
panik dan mengikuti SOP (Standar Operasional Prosedur) evakuasi kebencanaan.
Husbeni Gonzala, Wakil Ketua Bidang Pencitraan dan Kerjasama
PMI Kota Tangerang menjelaskan pelaksaan simulasi tersebut bertujuan untuk
memenuhi salah satu persyaratan akreditasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Pada simulasi itu turut dilibatkan Badan Penanggulan Bencana
Daerah (BPBD) Kota Tangerang unit pemadam kebakaran serta unsur TNI dan Polri.
"Kami melibatkan ratusan orang termasuk relawan dan
staf laboratorium, pihak terkait bahkan juga warga sekitar," tutur Husbeni
Gonzala ketika ditemui di lokasi, Jumat (11/2/2022).
Husbeni mengatakan melalui kegiatan tersebut kemampuan para
anggota PMI dalam penanggulangan kebencanaan terutama kebakaran tetap terjaga
dan terus meningkat.
Pantauan wartawan di lokasi, proses penangangan simulasi
evakuasi bencana kebakaran ini berjalan dengan singkat atau kurang lebih 45
menit.
Personil BPBD unit pemadam kebakaran terlihat memadamkan
kobaran api yang kemudian disusul anggota PMI melakukan evakuasi korban dari
lantai dua dengan menggunakan tali pengaman dan segera dilarikan ke rumah sakit
dengan mobil ambulans milik PMI Kota Tangerang. (*/pur)
0 Comments