Wiyanto Halim semasa hidup. (Foto: Istimewa) |
Wiyanto Halim yang dikenal wartawan ini hampir tiap hari
terlihat mondar mandir di kantor polisi, kejaksaan dan pengadilan. Sudah tak
terhitung penyidik Polisi, jaksa maupun hakim yang dilaporkan oleh almarhum
Wiyanto Halim.
Korban Wiyanto Halim yang dikenal awak media ini selalu
memgucapak dengan kata kata “Maling L", ketika bertemu lawanya dalam
perkara perdata maupun pidana.
Wajah Wiyanto Halim hampir tiap hari terlihat sidang di Pengadilan
Negeri Tangerang ini justru mati dikeroyok masa dengan triakan maling. Jasad
korban terbujur dekat mobil yang biasa dipakai ketika sedang berurusan di
kepolisian, kejaksaan, maupun pengadilan. Korban sudah cukup tua jalanya harus
dibantu tongkat dan pendengarannya juga sudah dibantu alat bantu dengar di
kuping.
Ketika masa meneriakin maling maling maling, diduga Wiyanto
Halim ini tidak mendengar. Lebih lanjut, terdengar dari salah satu orang yang
melakukan pengejaran berkata, "Woy maling, maling, maling! Ini mobil maling!"
Dari sepeda motor yang direkam terlihat vidio beredar.
HM mengendarai kendaraan mobil jenis SUV RUSH B 1859 SYL dikejar
masa pengendara sepeda motor. Tampak, mobil polisi juga turut membuntuti mobil
terduga pencuri tersebut. Dalam vidio tampak terdengar tembakan dari mobil
polisi dan orang yang merekam msih berteriak. “Maling.. maling.. maling...
Mam*** kau”.
Mobil polisi juga turut membuntuti mobil terduga pencuri
tersebut yang berjenis SUV. Terlihat pelat nomor mobil yang dicurigai sebagai
kendaraan pencurian B-1859-SYL.
Lebih lanjut terdengar dari salah satu orang yang melakukan
pengejaran berkata, "Woy maling, maling, maling! Ini mobil maling!"
ucapnya.
Viral di media sosial aksi warga menggunakan sepeda motor
mengejar mobil jenis SUV di Jalan Pulo Kambing, Cakung, Jakarta Timur.
Dalam video yang beredar, pengemudi mobil tersebut diduga
seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor.
Akibat peristiwa itu, pengemudi mobil yang diteriaki maling
itu meninggal setelah diamuk massa terlihat tergeletak tidak jauh dari mobilnya.
Aksi saling kejar antara pengemudi mobil dan pemotor sambil
berteriak 'maling-maling' berupaya menghentikan kendaraan juga melibatkan
polisi dan mobil pengendara lain.
Di tengah perjalanan, mobil tersebut sempat ditembaki
senjata gas air mata yang dilepaskan oknum anggota polisi tampak terdengar
Dor.. Dor.. Dor.. dengan triakan mam*** kau.
Laju mobil SUV berwarna hitam tersebut baru berhenti di
kawasan JIEP setelah dihadang massa dan sejumlah personel Polres Metro Jakarta
Timur yang menaiki mobil patroli.
Meski berseliweran narasi perihal video tersebut, Kasat
Reskrim Polres Metro AKBP Ahsanul Muqafi mengatakan peristiwa itu bukanlah tindak
pidana curanmor.
Korban Wiyanto Halim. (Foto: Suyitno/TangerangNet.Com) |
"Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau
Pulogadung dia bawa mobil ngebut diteriaki maling hingga dikejar," kata
Ahsanul kepada wartawan, Minggu (23/1/2022).
Ahsanul menjelaskan adapun massa yang meneriaki maling itu
karena warga emosi akibat diduga pengemudi itu menggeber mobilnya saat akan
diberhentikan.
"Iya, ternyata saat diteriaki jadi timbul massa. Saat
kami cek identitas mobilnya betul punya dia enggak ada pencurian itu
salah," kata Ahsanul.
Pengemudi mobil Rush itu diketahui tewas usai dihakimi massa
yang emosi.
Adapun inisial pengemudi itu HM berusia 79 tahun. "Pengemudi
meninggal. Dugaan sementara karena dipukul massa dan juga dikira maling,"
imbuh Ahsanul.
Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Timur masih mengusut
dugaan aksi main hakim sendiri warga terhadap pengemudi mobil yang diteriaki
maling itu. “Kami masih dalami. Pelaku pengeroyokan juga kami cari," tutur
Ahsanul.
Sementara itu, korban tewas (HM) Wiyanto Halim, 79, langsung
dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk disemayamkan dan proses
identifikasi lebih lanjut oleh Kepolisian. (tno)
0 Comments